-
PWMU.CO – Batasan yang boleh memasuki pelataran Kakbah selama renovasi hanya jamaah berpakaian ihram ternyata tidak selalu berlaku. Sepertinya sangat tergantung selera hati satpam Masjidil Haram.
Saat menjalankan thawaf umroh dini hari tadi malam, saya lihat pakaian orang yang thawaf beragam model dan warnanya. Ada yang pakai ihram, ghamis, baju takwa, sarung, hingga celana jins dan kaos oblong.
Sejak Masjidil Haram direnovasi, pelataran Kakbah dibatasi sketsel melingkar di seputar Kakbah. Sketsel ini membuat area thawaf agak sempit. Di luar sketsel menjadi area shalat. Tadi malam saya lewat pintu masuk lantai bawah samping gerbang utama Al Malik Abdul Aziz, aman saja karena memakai ihram. Tapi orang-orang yang berpakaian bebas juga dibiarkan masuk.
Waktu shalat Dhuhur dalam guyuran gerimis, saya masuk lewat pintu yang sama tadi malam. Ternyata satpam mengusir. “Had…had….,” teriaknya. Saya pakai sarung, baju takwa dan kopiah.
Saya kemudian masuk lewat gerbang utama menuju lantai dua. Di sini jamaah yang berdiri mengambil shaf terdepan langsung diusir juga. Tapi kemudian satpam ini bosan sendiri dan pergi. Maka jamaah pun langsung membentuk shaf shalat Dhuhur di lantai ini.
Pemandangan di depan tampak orang-orang masih thawaf mengelilingi Kakbah ketika adzan selesai berkumandang. Pakaian orang yang thawaf di dekat Kakbah ternyata juga beragam. Tidak semua pakai ihram. Sama seperti tadi malam. Ada yang berjins, berkaos oblong warna-warni, ghamis, baju takwa.
Ketika iqomah berkumandang, segera orang berhenti thawaf langsung berdiri membentuk shaf melingkari Kakbah. Shalat Dhuhur pun berlangsung dalam rinai gerimis.
Usai shalat, jamaah dekat Kakbah langsung berlari berebut ke Hajar Aswad. Ada yang menyerbu sudut Kakbah yang terbuka kiswahnya. Banyak juga yang menempelkan diri ke dinding Kakbah menciumi kiswah, menggosokkan tangan, surban, dan sajadah untuk mendapatkan harum semprotan parfum kiswah.
Sementara shaf di lantai dua segera dibubarkan oleh satpam. Meskipun banyak orang mengabaikan dengan melakukan shalat sunnah. Areal lantai dua ini harus dilonggarkan karena juga dipakai thawaf jamaah yang memilih lokasi di sini. (sgp)