PWMU.CO – Pada acara Baitul Arqom Guru Sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Situbondo di Ballroom Hotel Lotus – Panji, Sabtu (18/11/17), konsultan pendidikan asal Gresik, Mulyana SPd MPsi mengungkap rahasia agar sekolah bisa maju. Menurutnya, guru harus memiliki personal branding untuk bisa membesarkan sekolah.
Acara ini merupakan kerjasama Majelis Pendidikan Kader (MPK) dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Situbondo.
Sebanyak 80 peserta mengikuti kegiatan ini. Mereka sangat antusias mengikuti paparan pemateri sesi pertama bertajuk “Cara Mudah Membesarkan Sekolah”.
Menurut mantan Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ini, indikator sekolah hebat adalah jumlah siswanya banyakl. Untuk menjadi sekolah hebat maka guru-gurunya harus hebat.
“Guru hebat adalah guru yang bisa membagi energinya untuk aktivitas rutin sekolah sekaligus memikirkan bagaimana caranya membesarkan sekolah,” tuturnya.
Mulyana menjelaskan, setiap guru hendaknya memikirkan bagaimana membesarkan sekolah melalui bidang studinya masing-masing. Misalnya guru matematika, bagaimana menjadikan siswanya juara olimpiade tingkat nasional, provinsi, atau kabupaten. Guru kelas 6 SD, 3 SMP, dan 3 SMA, bagaimana menjadikan siswanya lulusan terbaik se- Jatim.
“Yang penting juga bagaimana strategi marketing pasca-mendapatkan prestasi. Sehingga berefek bagus saat penerimaan siswa baru,” terang Mulyana.
Ketua Majelis Pustaka Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim ini juga menyampaikan, semua guru harus punya daya tarik atau nilai jual yang tinggi. Tingkatkan nilai tawar dengan menampilkan kemampuan, seperti menulis, juara lomba dan sebagainya.
“Artinya kecerdasan dan kreativitas menjadi sangat penting dan disertai dengan kinerja yang bagus. Di sisi lain, faktor kerja ikhlas juga sangat ditekankan,” tegas dia.
Di bagian akhir, Mulyana menantang peserta untuk studi banding atau magang. Boleh memilih di Surabaya, Yogja, Jakarta, atau Bandung. Bahkan untuk magang di Surabaya, selain siap mencarikan sekolah untuk tempat magang, dia juga menyediakan guest house gratis.
“Dengan magang, guru bisa lebih terbuka wawasannya. Sehingga akan memunculkan ide-ide kreatif yang bisa untuk membesarkan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Situbondo,” katanya. (Sugiran/ilmi)