PWMU.CO – Menjadi sekolah yang diminati adalah impian setiap kepala sekolah. Berbagai upaya dilakukan untuk mencuri perhatian calon wali siswa. Salah satunya dengan belajar pada sekolah-sekolah favorit.
Seperti yang dilakukan Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah 2 Karangrejo Manyar Gresik Musyrifah SAg, yang menimba ilmu di SMA Muhammadiyah 10 Gresik, Kamis (23/11/17) lalu.
“Pukul 09.30 usai mengikuti rapat yang diadakan oleh UPTD Pendidikan Kecamatan Manyar, saya tidak kembali ke sekolah. Tetapi langsung bergerak ke arah SMAMIO,” cerita dia pada PWMU.CO, Jumat (24/11/17).
Dia menyampaikan, menjadi bagian dari undangan khusus di antara Sekolah Mitra GKB adalah suatu kebanggan tersendiri. “Saya sempat ragu, benarkan undangan melalui pesan singkat itu untuk saya,” ucapnya.
Keraguan itu dia jawab dengan langsung mendatangi Kampus SMAMIO yang ada di Pondok Permata Suci Gresik. Dia mengaku mendapat sambutan yang hangat. Dia pun mantap masuk gedung megah SMAMIO karena telah terverifikasi sebagai salah satu peserta.
“Materi pertama disampaikan Rusdiah Arifaini, Koordinator Marketing dan Perencanaan SMAMIO dan Muhammadiyah GKB,” ungkap Musyrifah.
Membawakan materi berjudul ‘Marketing Management’, sambungnya, Rusdiah menejalaskan bagaimana cara kita melayani pelanggan yang pendiam, cerewet bahkan yang arogan dikupas di sini, luar biasa. Juga pelanggan yang penurut, hemat atau pembanding.
“Materi kedua yang tak kalah menarik disampaikan Fauzuddin Ahmad SPd yaitu ‘Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)’ dan ‘Strategi Marketing Sekolah’,” kata dia.
Bagi sekolah maju, hari ini PPDB sudah tutup. Bahkan untuk tahun pelajaan 2018-2019 beberapa sekolah sudah juga menutup pendaftaran dan sudah banyak menerima pendaftaran inden untuk tahun 2020-2021.
“Tapi bagi sekolah kecil hal itu tidak lantas membuat patah semangat. Kami harus terus bergerak maju ke depan, dengan segala kelebihan dan kekurangannya,” katanya bersemangat.
Musrifah menyampaikan, sangat banyak ilmu yang didapat. Mulai rencana jumlah siswa 5 tahun ke depan, pelaksanaan PPDB, strategi sekolah, program Al Islam, hingga konsep kelas.
“Sangat beruntung saya dapat berjumpa dengan sekolah-sekolah mitra Gresik Kota Baru (GKB),” ujarnya. Ia berharap MIM 2 Karangrejo terus bergerak maju ke depan bersama sekolah-sekolah unggulan.
Musyrifah juga menceritakan bahwa hari ini ia belajar di GKB, dan lain hari akan belajar di tempat lain. “Jangan gentar walau sekolah kecil dan jumlah siswa sedikit. Kobarkan semangat belajar. Jadikan siswa-siswa kita nantinya bisa bermanfaat bagi orang lain, agama, bangsa, dan negara,” tegasnya. “Jika tidak kita, ujarnya, siapa lagi yang ngopeni sekolah-sekolah kecil dan anak-anak desa ini.”
Musyrifah berterima kasih telah diberi kesempatan untuk menimba ilmu bersama Sekolah Mitra GKB. “Besar harapan kami untuk bisa bertemu lagi. Duduk bersama untuk merapatkan barisan,” harapnya.
Berubah adalah kunci menuju lebih baik! (*)