PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Dr HM Saad Ibrahim menyampaikan bahwa ada 7 gelombang peradaban yang telah digelorakan Muhammadiyah untuk kemajuan umat, bangsa, dan dunia.
Saad menyampaikan hal itu ketika menghadiri pembukaan Pelatihan Kader Madya Taruna Melati (PKMTM) III Jawa Timur, di Villa Sumber Urip Batu, Kamis (23/11/17).
Gelombang pertama “diciptakan” oleh KH Ahmad Dahlan berupa aktualisasi nash-nash dalam bentuk yang real. “Real di sini sesuai dengan kenyataan,” ucapnya.
Gerakan filantropi Almaun adalah salah satu contohnya. Surat Almaun tidak hanya dibaca, melainkan diamalkan dalam kehidupan nyata. Maka lahirlah panti asuhan, rumah sakit, dan sekolah sebagai amal usaha untuk
kemaslahatan umat.
Gelombang kedua berupa perumusan paham keagamaan Muhammadiyah yang bersifat terbuka dan toleran. “Putusan Majelis Tarjih dan tajdid yang dijadikan tuntunan warga Muhammadiyah merupakan dalil yang terbaik. Akan tetapi jika ditemukan dalil yang terbaik lagi maka akan ditinjau kembali,” tegas Saad.
Gelombang ketiga bersama komponen yang lain, Muhammadiyah ikut mendirikan negara RI. “Ki Bagus Hakusomo, merupakan salah satu tokoh Muhammadiyah. Dia ikut termasuk dalam panitia BPUPK,I” ucap Saad menjelaskan salah satu peran Muhammadiyah dalam kemerdekaan.
Gelombang keempat ialah jihad ekonomi. “Dulu tokoh Muhammadiyah banyak yang jadi saudagar yang sukses, kata dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu.
Dia juga membeberkan data bahwa saat ini Muhammadiyah menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan Arab Saudi. “Di situ saham kita 45 persen dan 55 persen milik perusahan Arab Saudi,” ungkapnya.
Muhammadiyah juga bergabung dalam jihad politik. Itulah gelombang kelima. Saat mengatakan bahwa Muhammadiyah adalah ikut membidani kelahiran PAN. “Itu bukti jihad politik Muhammadiyah.
Selain itu, Muhammadiyah juga menciptakan Jihad Konstitusi, sebagai gelombang keenam. Beberapa kali Muhammadiyah mengajukan uji material UU dan berhasil dikabulkan hakim. Misalnya UU No 22 Tahun 2001 tentang Minyak Bumi dan Gas, UU Noo 7 Tahun 20014 tentang Sumber Daya Air atau UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Gelombang ketujuh adalah dakwah global. Telah berdiri banyak Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di berbagai negara. Bahkan di Thailand telah berdiri Muhammadiyah, meskipun tidak ada hubungan struktural.
“Allah berikan ilham kepada KH Ahmad Dahlan mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai tonggak awal kebangkitan kembali zaman keemasan peradaban Islam,” ujarnya.
Tujuh gelombang peradaban sumbangan Muhammadiyah itu kali pertama disampaikan Saad pada acara peringatan Milad Muhammadiyah ke-108 di Aula Mas Mansur PWM Jatim, (11/11/17). (Bustomi)