PWMU.CO – Konsep Masjid High Technology (MHT) karya Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, yang mendapat respon positif sejak di-launching kemarin, ternyata tidak hanya teori di atas kertas. Pihak rektorat telah merencanakan agar konsep itu bisa segera diaplikasikan. Sebagai pilot project adalah Masjid KH Mas Mansur, masjid kampus UM Surabaya.
(baca juga: Mahasiswa UM Surabaya Gagas Masjid Supercanggih)
Rektor UM Surabaya Dr dr Sukadiono MM, saat dihubungi pwmu.co, Rabu siang (13/4) membenarkan hal itu. “Insyaallah seperti itu Mas. Hari Selasa pagi kemarin (sebelum press release, red) saya telah mengundang Tim Pengembangan UM Surabaya dan Tim Masjid High Technology untuk rapat koordinasi persiapan renovasi masjid kampus. Semoga awal Mei proses renovasi sudah bisa dimulai,” terangnya.
Saat ditanya perkiraan biaya untuk merealisasikan konsep ini, dr Suko, panggilan karibnya, mengatakan bahwa tim masih membuat perencanaan, terkait rancang-bangun renovasi dan juga anggaran. Hasilnya akan disampaikan pada pertemuan berikutnya. “Insyaallah, Selasa pekan depan kita rapatkan,” katanya.
(baca juga: Kegelisahan atas Ringtone HP Berbuah Karya Inovatif)
Menurut Rektor, penerapan teknologi dan besarnya anggaran untuk mengaplikasikan MHT ini sangat realistis. “Insyaallah realistis. Biaya teknologinya tidak terlalu besar. Justru masih lebih besar biaya renovasi masjidnya. Karena hightech-nya kan mengikuti berapa shaf yang kita buat,” tambahnya.
Rektor juga menjelaskan bahwa konsep MHT ciptaan mahasiswanya ini akan dipatenkan. “Sedang diproses oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UM Surabaya,” ungkap rektor sambil berpesan, jika masyarakat luas ingin menggunakan konspe MHT ini, bisa menghubungi Tim Pengembangan UM Surabaya. (NURFATONI)