PWMU.CO – Pengembangan spiritualitas dan softskill siswa sangat penting. Terlebih bagi siswa kelas 6 yang akan menghadapi berbagai macam ujian.
Hampir setiap hari mereka dituntut untuk belajar, try out, mengerjakan soal-soal latihan, mengikuti pendalaman materi, dan berbagai kegiatan lain demi mematangkan diri mereka sebelum ujian.
Melihat hal tersebut, SD Muhammadiyah 2 GKB membekali siswanya dengan persiapan hati yang matang agar mereka dapat menghadapi ujian dengan hati yang tenang. Sekolah yang beralamat di Pondok Permata Suci Manyar Gresik itu tidak ingin membiarkan anak-anak didiknya hanya mengembangkan aspek kognitif saja.
Maka, sekolah yang dikenal dengan sebutan Berlian School ini menggelar kegiatan rutin bernama Montly Motivation, Sabtu (25/11/2017).
Kevin Wisnu, siswa kelas 6 Abu Bakar, mengawali acara dengan ice breaking bersama. Master of ceremony ini ingin menyamakan gelombang otak teman-temannya sebelum sang pemateri memberi suntikan ilmu.
Anas Thohir SAg MPd, nara sumber di kegiatan kali ini menyampaikan tentang pentingnya khusyuk dalam shalat. Dalam sesi ini, mental dan soul siswa kelas 6 benar-benar dibangun.
“Anak-anak, ketika kalian membaca doa shalat dengan khusyuk, itu merupakan komunikasi kalian yang sangat dekat dengan Allah. Doa dalam shalat yang dibaca dengan kesungguhan dan penuh penghayatan, akan menjadi jembatan segala mimpi dan cita-cita kalian,” jelas Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik tersebut.
Anas juga menambahkan bahwa doa dalam duduk iftirasy merupakan salah satu doa yang komplit penuh harap. “Coba kalian pahami betul makna dari setiap kata dalam doa tersebut, pasti sudah mewakili semua maksud dan harapan kalian,” jelasnya dengan tegas.
Doa duduk di antara dua sujud berbunyi Allahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii wahdinii, warzuqnii. (Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku, dan berilah rezeki untukku).
Kepala SD Muhammadiyah 2 GKB, M. Nor Qomari menyampaikan bahwa kesuksesan siswa yang diharapkan bukan hanya sekadar sukses di dunia, melainkan sukses di akhirat juga.
“Ingat, teladan panutan kita sebagai contoh seorang pemenang adalah sosok Rasulullah SAW,” harapnya. (Sonya/PR)