PWMU.CO – Ustadz Mu’ammal termasuk sedikit dari ulama yang rajin menulis. Kultur menulis terbangun dari lingkungan Pesantren Persis Bangil, baik ketika masih menjadi santri maupun saat mengajar. Seperti diketahui, pendiri pesantren Persis, ustadz A. Hassan, dan penerusnya, ustadz Abdul Qodir Hassan, adalah penulis produktif tentang buku-buku agama. Tulisan-tulisannya, baik yang diterbitkan dalam bentuk buku, maupun majalah al-Muslimun, menjadi rujukan umat Islam, terutama di kawasan pantura.
Potensi menulis ustadz Mu’ammal kian terasah setelah terlibat dalam pengelolaan majalah Al-Muslimun bersama sepupunya, ustadz Imron Abdul Manan. Lebih produktif lagi setelah pulang dari Saudi.
Puluhan buku diterjemahkan. Buku Nailul Author misalnya, dikerjakan bersama dua koleganya: Ustdz Imron Abdul Manan ust Umar Fanani. “Tapi ustadz Mu’ammal yang dominan. Saya bisa menerjemah justru karena bimbingan beliau,” kenang Umar Fanani. Dirinya masih ingat bahwa kala itu, dia dan koleganya yang lain setiap malam diajak berdiskusi dan dibimbing di rumahnya.
(Baca: Setahun Perginya Ulama Bersahaja Tempat Bertanya, kemudian Terantuk di Dewan Kembali ke Persyarikatan, serta “Memanfaatkan” Ustadz Mu’ammal)
(Baca juga: Bayangan Sampai Kenyataan dan Komentar serta Kesan dari Kolega)
Tafsir Ayat-Ayat Ahkam karya as-Shabuni, diterjemahkan bersama ustadz Imron. Sedangkan “Syi’ah Berbohong Atas Nama Ahlul Bait” oleh Ihsan Ilahi Dhahir diterjemahkan bersama Ust Bey Arifin. Selebihnya, diterjemahkan sendiri.
Seperti Halal dan Haram dalam Islam oleh DR Yusuf Al-Qardhawi (Bina Ilmu); Syarah Riyadhus Shalihin (Bina Ilmu); Dosa-dosa Besar adz-Dzahabi (Bina Ilmu); Al-Ubudiyah Ibnu Taimiyah (Bina Ilmu); Bukan Dari Ajaran Islam oleh Muh. Al-Ghazali (Bina Ilmu); Pembelaan Terhadap Ulama oleh Ibnu Taimiyah (Bina Ilmu); Kumpulan Do’a Ibnu Taimiyah (Bina Ilmu); Ash-Shiyam, Wizarah Auqaf Kwait (Dewan Dakwah); Islam dan Negara oleh Dr Mushthafa as-Siba’i; Islam di Antara Kelemahan Ulama dan Kebodohan Ummat oleh Ibnu Taimiyah, dan lain-lain.
Selanjutnya halaman 02