PWMU.CO – Kehadiran Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) dinilai Mendikbud RI Muhadjir Effendy menjadi kekuatan kelima bagi Muhammadiyah.
MDMC dipandang melengkapi kekuatan pertama yaitu bidang pendidikan, kekuatan kedua bidang kesehatan, ketiga bidang kesejahteraan sosial, dan kekuatan keempat bidang ekonomi seperti diperankan Lazismu.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir pada pembukaan Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (1/12/2017).
Muhadjir menuturkan, perlu ada revitalisasi peran Muhammadiyah dengan menempatkan bidang penanggulangan bencana sebagai kekuatan baru.
“Karena itu, saya sangat mendukung bila amal usaha Muhammadiyah yang besar-besar ini menaruh kepedulian di bidang kebencanaan ini dan bila perlu dibuka program studi kebencanaan di beberapa universitas,” tukas mantan Rektor UMM ini.
Di samping itu, penambahan fasilitas dirasa perlu untuk memaksimalkan tim SAR Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana, mengingat pula Indonesia merupakan negara yang rawan bencana.
“Dalam kaitannya dengan bencana, saya kira Muhammadiyah harus selalu berada di depan untuk memelopori pendekatan sainstifik dalam penanggulangan kebencanaan sehingga setiap bencana dapat ditangani dengan baik melalui perencanaan yang baik,” tambah Muhajir.
Semangat berbagi dan peduli sesuai jiwa Muhammadiyah turut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nasir dalam sambutannya.
“Tugas moral Muhammadiyah adalah bagaimana semangat berbagi dan peduli tanpa pamrih bisa menjadi spirit para elite bangsa sehingga mengurus bangsa ini dengan tulus, jujur dan ikhlas. Bangsa ini bisa maju jika para elite bangsanya tulus dan ikhlas,” kata Haedar Nasir.
Seremoni pembukaan ini juga ditandai dengan Deklarasi Pelajar Tangguh Bencana oleh perwakilan pelajar dari berbagai penjuru Indonesia. Deklarasi dipimpin oleh Ketua Bidang Media dan Komunikasi Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Maharina Novia Zahro.
Selain itu, para peserta juga dibuat terpukau dengan simulasi penyelamatan bencana dari Tim SAR Medis Muhammadiyah yang dilakukan di Hall UMM Dome. Simulasi penyelamatan bencana kebakaran ini menggunakan teknik vertical rescue, dengan menggunakan tali-temali yang menghubungkan antara Gate A dan Gate C. Kemudian salah satu tim SAR disimulasikan menyelamatkan korban kebakaran melalui gedung yang tinggi.
Kegiatan Jambore Nasional ini dilanjutkan dengan paparan umum dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diwakili Deputi Logistik dan Peralatan, Rudi Phadmanto. Melalui paparannya, Rudi menjelaskan peran pentingnya relawan saat terjadi bencana. (izzuddin)