PWMU.CO – Pergantian pimpinan adalah rutinitas untuk menjaga roda organisasi terus berputar. Di awal periode, sumpah jabatan diucapkan sebagai bentuk ikrar tanggung jawab satu periode ke depan.
Menyadari hal itu, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Ngawi menggelar Pelantikan dan Serah Terima Jabatan di Aula AR Fachruddin SD Muhammdiyah 1 Ngawi, Ahad (3/12/2017).
Dihadiri Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Ngawi, serta Organisasi Otonom (Ortom) tingkat daerah, serah terima jabatan dari periode 2012-2016 ke periode 2016-2020 berlangsung khidmat.
Pimpinan Cabang Fatayat Kabupatn Ngawi dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) se-Kab Ngawi turut memeriahkan acara yang dikemas jadi satu dengan “Up Grading Pimpinan” ini.
Ketua PDM Kabupaten Ngawi Hidayaturrizqon berpesan PDNA harus mampu mengemban amanah dengan baik. “Ikutilah haluan-haluan yang telah digariskan oleh Persyarikatan,” pesannya.
Uniknya, PDNA yang dilantik mengenakan kebaya. Ketua terpilih Shofiana Eka Aulia menyampaikan tujuan kebaya adalah untuk menumbuhkan semangat nasionalisme. “Dengan semangat nasionalisme, putri Muhammadiyah siap berjuang melalui Nasyiatul Aisyiyah untuk kemajuan bangsa,” tandasnya.
Lebih lanjut, dia mengingatkan semangat ber-Nasyiah digambarkan melalui sebuah pantun berbahasa Jawa. “Manuk Gelatik ning jeruh kandang, mari dilantik yo ndang tandang. Ojo dadi Manuk Gelatik cucuk e biru, mari dilantik turu,” tuturnya disambut tepuk tangan hadirin.
Dalam kesempatan itu, Shofia—panggilan akrabnya—memaknai pantun jawa yang disampaikan adalah setelah pengurus PDNA dilantik harus segera bekerja agar tidak lalai dengan amanah yang diemban.
Nasyiah terdidik tiap hari! (Hanif Muallifah/TS)
Undangan yang menghadiri pelantikan PDNA Ngawi. (Foto istimewa/PWMU.CO)