PWMU.CO-Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PWM Jatim bekerja sama dengan Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) PWA dan Lazismu Jatim melaksanakan Gerakan Penanaman 100 ribu Pohon Kelapa.
Pelaksanaan acara bertempat di Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Gurah, Kediri, Ahad (3/12/2017).
Sekitar 500 peserta menghadiri kegiatan ini, yang merupakan utusan dari panti Muhammadiyah dan Aisyiyah se Jatim, Majelis Pelayanan Sosial, Majelis Kesejahteraan Sosial, dan warga setempat.
Wakil Ketua PWM Jatim Dr H Syamsudin MAg menjelaskan, inisiatif MPS untuk gerakan penanaman 100.000 pohon kelapa merupakan terobosan sangat berharga. “Acara ini wajib mendapat dukungan dari kita semua, khususnya PWM,” ujarnya.
Dia mencontohkan, di Kangean ada keluarga dermawan yang mempunyai puluhan hektare tanaman kelapa. Punya home industri memproduksi VCO (Virgin Coconut Oil) ternyata belum bisa memenuhi kebutuhan pasar.
Sementara Ketua MPS PWM Jatim Drs Imam Hambali MPd menjelaskan, perlu sinergi antar Majelis/Lembaga di PWM, PDM dan PCM untuk penanaman dan mengolah produksi kelapa.
Dengan jaringan 125 PAM (Panti Asuhan Muhammadiyah) dan PAA (Panti Asuhan Aisyiyah) se Jatim, Imam Hambali yakin gerakan ini akan sukses. “Jika setiap panti menanam 1000 pohon kelapa, maka akan tertanam 100.000 lebih. Hanya sekitar 20 panti Surabaya yang kesulitan lahan,” katanya.
Selain bisa menanam di lahan sendiri, sambung dia, panti bisa bekerja sama dengan AUM, warga dan simpatisan Muhammadiyah, serta masyarakat sekitar dengan sistem bagi hasil. Kerja sama menanami lahan Perhutani juga bisa dilakukan.
Selain itu, tim ahli untuk pemeliharaan tanaman sudah disiapkan untuk mengawal gerakan ini. Sedangkan untuk pemasaran hasil, baik berupa buah kelapa dan bagian-bagian tanamannya sudah ada yang siap menerima.
Arif Budiono, eksportir yang juga anggota JSM (Jaringan Saudagar Muhammadiyah) memaparkan peluang ekspor seperti VCO dan serabut kelapa untuk bahan jok mobil yang masih sangat kurang suplainya. (Sugiran)