PWMU.CO-Bencana banjir dan longsor Pacitan menggerakkan siswa SMP Muhammadiyah 11 (Muhlas) Krembangan Surabaya menggalang dana untuk membantu korban musibah. Siswa membuka kotak infak diedarkan di sekolah dan persimpangan Jl. Demak, Sabtu (2/12/2017).
Pertama pengumpulan infak dilakukan di sekolah. Seluruh siswa menyisihkan uangnya dimasukkan kotak infak. Dua hari sebelumnya, para guru telah memberitahukan penggalangan dana untuk korban bencana di Pacitan ini. Hal itu dilakukan supaya dana yang terkumpul dari siswa bisa optimal. Penggalangan dana tersebut dilakukan 15 menit jelang Penilaian Akhir Semester (PAS).
Pengumpulan kedua dilakukan oleh pengurus IPM berjumlah 35 anak. Kegiatan tersebut berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 14.00 di persimpangan jalan Demak. Mereka tak merasa lelah meskipun siang itu terik matahari menyengat.
Sebelumnya, guru pendamping IPM Riky Septian SPd dan Fatkhi Romadhon SPd memotivasi dan memberi arahan supaya kegiatan berlangsung lancar dan hasilnya optimal. Banyak pengendara yang berpartisipasi dalam penggalangan dana tersebut, terutama pengendara truk dan sepeda motor.
Seluruh dana yang terkumpul diserahkan ke Lazismu Surabaya pada hari yang sama. Penyerahan dilakukan oleh Wakasek Kesiswaan Riky Septian SPd dan Ketua IPM Muflich Rosyid Efendi. SMP Muhammadiyah 11 menjadi sekolah pertama se Surabaya yang menyerahkan dana sumbangan untuk korban bencana di Pacitan melalui Lazismu Surabaya.
Kepala SMP Muhammadiyah 11 Suhartini MPd mengatakan, penggalangan dana ini wujud kepedulian terhadap korban bencana di Pacitan. Selain itu, kegiatan ini juga menumbuhkan empati siswa.
Sementara Ketua IPM Muflich Rosyid Efendi mengatakan, kegiatan ini juga bisa menambah pengalaman pengurus. Kegiatan ini adalah pelaksanaan program kerja kami yang pertama di bidang sosial setelah pelantikan sebulan lalu. Dengan kegiatan ini, pengalaman kami juga bertambah, ucapnya. (Fikri Fachrudin)