PWMU.CO-Relawan dari PW Nasyiatul Aisyiyah Jatim dan PC IMM Kediri harus berjalan kaki 1 Km menyusuri jalan berlumpur, berbatu serta berbukit menuju Dusun Ringin.
Di dusun itulah letak rumah keluarga besar Ariadi yang hancur tertimbun tanah longsor bencana Pacitan. Istri, anak, adik, orangtua dan kakek neneknya kini mengungsi ke rumah saudara.
Baca juga : Rumah Pemuda Muhammadiyah Pacitan Hancur Dihantam Longsor
Rumah keluarga Muhammadiyah itu menjadi perhatian relawan PWNA Jatim dan IMM Kediri yang Sabtu (9/12/2017) lalu berada di Desa Tokawi Kec. Nawangan untuk survei lokasi.
Ariadi adalah aktivis Pemuda Muhammadiyah. Sedangkan adiknya, Sumurwan, menjadi Ketua Bidang di PD IPM Kabupaten Pacitan.
Ketua PWNA Jatim Aini Sukriah mengatakan, perlu penggalangan dana untuk membantu keluarga Ariadi mendapatkan rumah baru.
“PWNA menyumbang Rp 2 juta ditambah PC IMM Kediri Rp 1 juta. Dana ini diharapkan jadi pancingan untuk donatur lain sehingga membuka rezeki Mas Riadi membeli tanah,” ujar Aini dihubungi Selasa (12/12/2017).
Memang sumbangan itu masih sangat sedikit, sambung Aini. Belum bisa untuk membeli tanah. Harga tanah di sekitar Dusun Ringin Desa Tokawi sekitar Rp 30 juta satu kavling.
Dua rumah keluarga Ariadi yang tertimbun tanah longsor tak memungkinkan lagi didirikan rumah karena lokasinya berbahaya rawan longsor. Sebab itu harus membeli rumah baru di lokasi yang aman.
Meski tertimpa musibah, Riadi masih menyempatkan menjadi relawan bergabung di MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center).
Karena dedikasi pada kemanusiaan ini, sambung Aini, sudah sewajarnya keluarga Ariadi dibantu. Sebab di saat warganya tertimpa musibah, Muhammadiyah harus hadir sehingga keberadaannya dirasakan manfaatnya oleh rakyat. (Aini, sgp)