Sejuta inovasi adalah tantangan (beban yang tidak ringan) maka harus betul-betul direalisasikan. Innovation bisa berarti bidah. Istilah (ciptakan) kampus ini dengan bidah-bidah budaya (mengutip sebuah hadits: antum a’lamu biumuri dunyakum: Jika menyangkut Urusan dunia, ummat ini lebih tahu dariku (Nabi)).
Gerakan tajdid berarti gerakan inovasi. Sejuta inovasi bisa diartikan dengan sustainable innovations yang bisa diartikan sebagai inovasi yang berkelanjutan. Itulah Islam yang berkemajuan yang merupakan dasar pemikiran Muhammadiyah dan KH Ahmad Dahlan. Prinsipnya adalah bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin.
Setiap orang (di kampus ini) dan setiap umat Islam harus terlibat dalam sustainable innovation agar bisa bertahan dalam economic competitiveness.
Hasil kesyukuran hari ini, minimal dalam lima bulan ke depan harus ada Jurnal Ilmiah Inovasi. Kyai kami di pondok dulu menyebutkan; istirahat itu adalah pergantian kegiatan (arrahatu litabaddulil a’maal); tidak akan kembali hari hari yang telah lewat (lan tarji’al ayyaamul latii madhat).
(Baca: UMSurabaya Launching Fakultas Kedokteran, serta UMM Fasilitasi Peningkatan Mutu Fakultas Kedokteran, dan UMSurabaya Resmi Kantongi Izin Fakultas Kedokteran)
Din juga mendoakan Fakultas Kedokteran UMSurabaya akan menjadi yang terbaik. Pak “Jangan terlalu berueforia karena keberhasilan hari ini,” pesannya. Lanjutkan beramal untuk ummat (mengutip ayat al-Quran: yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha wal tandzur nafsun maa qaddamat lighad: Wahai orang-orang yang beriman hendaklah kamu memperhatikan apa yang telah kamu perbuat untuk hari esok… . Wa idzaa faraghta fanshab: Jika kamu selesai dengan satu pekerjaan (longgar) maka kerjakan amal yang lain)
Selamat kepada Rektor dan seluruh Civitas UMSurabaya atas keluarnya SK Fakultas Kedokteran setelah melalui proses yang panjang dan berdarah darah. “To be good is not good enough, why not the best. (Menjadi baik saja tidaklah cukup baik kenapa tidak yang terbaik sekalian).”
Nashrun minallohi wa fathun qoriib
Wabassyiril mu’miniin,
wabasyiril muhammadiyyiin,
wabasyiril muhammadiyaat.