PWMU.CO – Anda membeli, Anda beramal. Itulah jargon bazar amal yang diadakan siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya, Selasa (12/12) pagi. Di halaman sekolah, puluhan meja berjajar dipenuhi mainan.
Dari ukuran kecil sampai sebesar badan siswa. Variasinya pun sangat melimpah. Ada robot, boneka, lego, rubik, malam, puzzle, dan masih banyak lagi.
Mainan bekas berkualitas tersebut merupakan sumbangan seluruh siswa untuk dijual di bazar amal. Hasilnya akan disalurkan kepada korban bencana di beberapa daerah. Seperti Pacitan dan Bali.
“Siswa diimbau untuk mendonasikan mainan yang disayangi, agar ia belajar memberi sejak dini,” ungkap Novita Utami, salah satu panitia bazar. Hal itu sejalan dengan ayat suci Alquran Ali Imran ayat 92. “Sekali-kali tidak akan mencapai kebaikan sehingga kamu menginfakkan apa yang kamu cintai.”
Siswa pun tidak keberatan untuk menyumbangkan beberapa mainan yang digemari. Keandra, siswa kelas 1D, misalnya. Ia menyumbangkan mobil-mobilan yang ia cinta. Laki-laki mungil ini pun tidak keberatan. “Kan untuk memberi Ustadzah, harus yang terbaik,” imbuhnya.
Tak ada yang tidak mungkin mendidik anak berinfak sejak dini dengan cara-cara sederhana. Dan Mudipat membuktikannya. (Erfin Walida)