PWMU.CO – Tangan Muhammad Abyan Zaini, Shine Armadana dan Michael Al Achmad Fayyas, siswa SD Muhammadiyah 6 Gadung, Surabaya, begitu cekatan ketika membongkar dan menyusun kembali balok-balok lego.
Satu persatu balok lego mereka susun menjadi aneka bentuk. Salah satunya menjadi bentuk piala.
Hal itu didemonstrasikan oleh ketiganya di ruangan Kepala SDM 6 Gadung, Rabu (13/12/17).
“Kami suka main lego. Sudah sejak kecil kami main lego,” jawab mereka serentak saat ditanya sejak kapan bermain lego.
Ya, ketiganya ini adalah bagian dari Tim Lego SDM 6 Gadung yang mampu menjadi Juara II Junior Master Builders School Competition 2017. Sebuah ajang yang diselenggarakan oleh Intiland di Spazio Hall Pakuwon City Surabaya pada bulan November 2017 lalu.
Lego adalah sejenis alat permainan bongkah plastik kecil. Bongkah-bongkah ini serta kepingan lain bisa disusun menjadi model apa saja.
Kepala SDM 6 Gadung, Munahar, mengatakan, apa yang dibuat Tim Lego SDM 6 Gadung adalah hal yang luar biasa. Betapa tidak, anak usia SD sudah memiliki gambaran tentang tata Kota Surabaya masa depan.
Mereka mampu mendesain miniatur Kota Surabaya seperti hotel, sekolah, rumah sakit dan perumahan lengkap dengan taman bermain.
Hebatnya lagi, kata Munahar, mereka ini baru kali pertama mengikuti lomba dan menjadi juara.
“Alhamdulillah, miniatur Kota Surabaya dengan lego hasil karya tim lego SDM 6 Gadung mampu mendulang prestasi,” terangnya saat ditemui di ruangnya.
Adapu Tim lego SDM 6 Surabaya ini beranggotakan 5 orang. Di antaranya Muhammad Abyan Zaini, Shine Armadana, Michael Al Achmad Fayyas, Thariq Kemal Febrian dan Rakha Umar Ghazali.
“Saya ingin menjadi seorang insinyur seperti kakek yang merupakan dosen ITS Surabaya, ” ungkapnya Thariq ketika ditanya soal cita-citanya. Semoga! (Aan)