PWMU.CO – Unggul dalam intelektual memang layak menjadi slogan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Seperti yang dilakukan IMM Oxygen Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sabtu (16/12/17). Meski awan tampak mendung, tidak mengurangi semangat kadernya belajar proses pembuatan kopi dari awal hingga siap minum.
Dosen Fakultas Pertanian UB Mangku Purnomo SP MSi memandu kegiatan jelajah kebun kopi tersebut.
“Di Indonesia, kopi dibawa dari pendatang yang menanam kopi di Indonesia,” tutur pria yang tergabung dalam keluarga Muhammadiyah UB itu.
Bertempat di Kebun Kopi Karangploso yang merupakan kelompok binaan, IMM Oxygen UB mendapat informasi baru bahwa di situlah dihasilkan biji kopi berkualitas yakni Green Coffee Arabika dan Robusta dengan brand Juwita Arjuna.
Kebun ini juga hasil kerjasama UB dengan Sentra Pengolahan Kopi Rakyat (SPKR) yang dijalankan oleh pemuda sekitar.
Mangku Purnomo yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Karangploso menjelaskan membangun sistem rantai produksi hingga pemasaran sangat penting dalam bisnis kopi.
“Dengan kualitas kopi yang konstan, akan membuat nilai jual yang stabil serta rasa yang tetap dicintai oleh penggemar kopi,” ujarnya.
Mangku—panggilan akrabnya—menceritakan pemeberdayaan dilakukan selama 4 tahun.
“Sangat menghasilkan keuntungan yang cukup untuk kebutuhan ekonomi petani kopi di daerah tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala Jurusan (Kajur) Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian UB itu optimis perkembangan dan pertumbuhan perkebunan serta industri kopi di Indonesia akan berkembang pesat.
“Oleh karena itu diperlukan penyadaran wawasan kepada petani dan pemuda di desa tentang pertanian dan perkebunan yang baik,” paparnya.
Pimpinan Harian (PH) IMM Oxygen UB Desy mengaku senang ikut kegiatan ini.
“Meskipun latar belakang saya peternakan, saya sangat senang dengan wawasan baru tentang kopi,” ucapnya.
Kibar geleparkan panji IMM! (Haqi/TS)