PWMU.CO – Keluarga besar Muhammadiyah, khususnya Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik berduka.
Salah seorang anggotanya, Lembang Widjaja, meninggal dunia, Sabtu, (16/12/17) pukul 12.30 WIB, akibat sakit jantung.
Almarhum dikebumikan di Makam Islam Tlogo Pojok Gresik, pukul 19.30 setelah dishalatkan di Masjid Taqwa, Kompleks Perguruan Muhammadiyah Jalan KH Kholil Gresik.
Ratusan pelayat khusuk mengikuti shalat jenazah. Mereka terdiri dari tetaangga, kerabat, dan aktivis Muhammadiyah Gresik.
Sebelumnya, para pelayat silih berganti mendatangi rumah duka di Jalan KH. Faqih Usman VII/9 Kemuteran Gresik.
Abah Lembang, panggilan akrabnya, lahir di Gresik, 10 April 1957. Di masa mudanya, dia dikenal sebagai pendekar Tapak Suci Putra Muhammadiyah.
Kemampuannya dalam pertandingan dan melatih bela diri khas Muhammadiyah tersebut diakui banyak pihak. “Innalillahi wa innailaihi rajiun. Beliau guru Tapak Suci yang mumpuni pada periode tahun 1980-an. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu,” cerita dr Burhanudin, anggota PDM Gresik periode Kyai Muchlas Chamim, saat mengetahui Abah Lembang meninggal wafat.
Abah Lembang meninggalkan seorang istri dan 4 orang anak (1 putra dan 3 putri). Zulfiah, istri almarhum adalah guru SD Muhammadiyah 1 Gresik.
Sebelum aktif di Majelis Dikdasmen, Abah Lembang sudah dikenal luas sebagai aktivis Muhammadiyah. Dia pernah menjadi Kepala SMK Muhammadiyah 1 Gresik, dosen Universitas Muhammadiyah Gresik, dan Wakil Ketua PDM Gresik.
Abah Lembang juga pernah menjadi Kepala SMp Negeri 2 Kebomas. Jabatan terakhir adalah Pengawas SMA.
Saat di Majelis Dikdasmen Gresik, alamrhum sangat rajin. Hampir setiap kegiatan dan tugas dari Majelis Dikdasmen Gresik dilaksanakan dengan baik.
“Kegiatan Dikdasmen PDM Gresik seperti rapat-rapat, supervisi sekolah, seleksi calon kepala sekolah, pembinaan peningkatan kualitas guru, dan penjurian lomba lingkungan sekolah sehat hampir selalu diikuti dengan baik oleh Abah Lembang,” kata Ir Dodik Priambada, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik.
“Beliau selalu berusaha ngesthoaken undangan dan tugas dari Dikdasmen”, lanjut Dodik, panggilan akrabnya.
Menurut Dodik, Abah Lembang aktif berjuang untuk dunia pendidikan sampai detik-detik terakhir jelang kepulangannya.
Beberapa bulan terakhir sejumlah kegiatan Majelis Dikdasmen dilaksanakan dengan baik oleh Abah Lembang. Antara lain menghadiri Rakornas Dikdasmen PP Muhammadiyah di Yogyakarta, menjadi salah satu tim seleksi calon kepala MI Muhammadiyah Daun Sangkapura, Bawean.
Selain itu, ungkapnya, Abah Lembang ikut menyeleksi calon Kepala MI Al-Islamiyah Kramat Duduksampean, mendampingi pembinaan guru di perguruan Muhammadiyah Daun Sangkapura, serta mendampingi pelatihan kepenulisan guru dan akreditasi sekolah.
Saat bertugas melaksanakan pembinaan guru-guru Muhammadiyah di Perguruan Muhammadiyah Daun Sangkapura Bawean, 12 Agustus 2017 kondisi almarhum masih segar bugar. Sehingga berita wafatnya cukup mengagetkan, seperti dialami Eklis Dinika, guru MTs Muhammadiyah Daun Sangkapura.
“Pak Lembang sakit apa sampai meninggal dunia. Kami akan senantiasa berdoa untuk beliau. Pada tanggal 13 Desember beliau masih kirim video motivasi untuk kami. Memberikan mauidhoh kepada kami. Beliau sosok Bapak yang sangat peduli”, kata Eklis.
Bahkan pada tanggal 6 Desember 2017 almarhum masah bertugas sebagai juri Lomba Lingkungan Sekolah Muhammadiyah Sehat (LLSMS) di MIAS Bungah, SD Muhammadiyah Melirang Bungah, dan SMP Muhammadiyah Melirang, Bungah.
Rencananya, Abah Lembang juga akan bertugas sebagai juri LLSMS di SD Muhammadiyah Wringinanom pada hari Selasa, 12 Desember 2017. Tapi beliau saat itu sakit. “Mbak, untuk hari Selasa saya visit ke SDM Wringinanom barangkali diinval (diganti) karena masih istirahat di RS Petrokimia Gresik,” tulisnya meminta izin di WA Group Juri LLSMS, 10 Desember 2017. Yang dimaksud Mbak, adalah Mardliyatul Faizun—Sekertaris Eksekutif Majelis Dikdasmen yang mengatur jadwal.
“Ternyata izin tersebut menjadi pamitan Abah Lembang untuk tidak aktif selamanya,” ujar Mbak Is, panggilan akrabnya.
Selamat jalan Abah Lembang. Terima kasih atas semangat dan pengabdian tanpa lelah yang telah diberikan. Semoga jadi jalan pelapang menuju keharibaan-Nya! (*)
In memorial oleh M Fadloli Aziz, Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Gresik.