PWMU.CO-Feminisme mulai disuarakan pada abad ke-19, Islam sudah menyuarakan untuk memuliakan perempuan mulai abad ke-7, jadi masalah pergerakan perempuan sebenarnya sudah tuntas di abad ke-7.
Hal itu ditegaskan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang Aminah Asminingtyas dalam Diksuswati Nasional IMM di Kota Batu, Sabtu (16/12/2017)
Wanita berkacamata ini menjelaskan datangnya Islam yang mengatur masalah perempuan dari thoharoh hingga muamalah merupakan wujud dari pemuliaan Islam terhadap perempuan.
Sebelum Islam datang, sambung dia, wanita diposisikan nomor dua. Kemudian Islam datang dengan Al Quran dan hadits yang sudah mengatur secara komprehensif masalah perempuan. “Islam sudah mengatur dengan detail, kemudian feminisme baru disuarakan pada abad ke-19,” ujarnya.
Dia menerangkan, gerakan feminisme abad ke-19 dianggap pergerakan perempuan pertama. Ini karena sejarah Islam tidak tercatat dan diajarkan di perguruan tinggi. “Sumber sejarah kita malah buku-buku Barat,” jelas Aminah.
Acara yang digelar oleh PC IMM Malang ini diikuti 44 Immawati dari seluruh Indonesia. Diskusi menjadi bergairah karena semua peserta aktif bertanya dan berpendapat. (Nuzula)