PWMU.CO – Masjid tak hanya berfungsi untuk ibadah mahdhah (khusus) saja. Tetapi ibadah ghairu mahdhah (umum) juga tak boleh lepas dari perannya.
Menangkap peranan itu, Takmir Masjid Faqih Usman Gresik Kota Baru (GKB) menyelenggarakan Sunatan Massal Dhuafa, Ahad (17/12/17).
Bekerjasama dengan Lazismu GKB, kegiatan ini dipersiapkan sedemikian rupa demi lancarnya acara.
“Bagi Masjid Faqih Usman, kegiatan sunatan massal ini adalah yang pertama dilaksanakan. Biasanya kami berurusan dengan ibadah wajib dan pengajian-pengajian,” tutur Pak Cip, panggilan akrab Cipto Soemarsono, Ketua Takmir.
Dia menyampaikan action langsung yang menyangkut sosial keumatan ini membuat semangat menjadi luar biasa.
“Mulai persiapan sampai pelaksanaan kami lakukan dengan sungguh-sungguh. Apalagi kami bersinergi dengan Lazismu GKB. Jadilah kegiatan suanatan massal dhuafa berjalan baik,” ujarnya bersemangat.
Dalam kesempatan itu, Pak Cip mengingatkan jangan sampai kehadiran yang dekat dengan masjid tapi jauh dari jamaah.
“Maksudnya dengan bersinergi dengan takmir masjid, kami jadi dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.
Tak lupa, Pak Cip menyampaikan kepedulian perdana Lazismu akan mendekatkan kita pada masyarakat yang membutuhkan.
“Dengan peduli kita bisa membantu orang yang benar-benar butuh dan orang lain yang membutuhkan pun tahu tempat yang tepat di mana mereka mengeluh. Inilah makna peduli yang sebenarnya,” pesannya.
Sementara itu, kegiatan tahunan yang digawangi Lazismu GKB ini memang sudah yang ke-5. Namun baru kali ini bersinergi dengan Masjid Faqih Usman UMG.
Ketua Lazismu GKB Suwono STp menjelaskan kegiatan ini berlangsung atas izin dari rektor untuk menggunakan fasilitas kampus.
“Di samping itu ada kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Gresik, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Aisyiyah (PCA) GKB, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Aisyiyah (PRA) se-GKB, serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang memberikan kontribusi besar pada kegiatan Lazis termasuk khitanan masal ini,” paparnya.
Kepada PWMU.CO, pria yang biasa dipanggil Suwono ini melaporkan ada 130 peserta khitanan masal dhuafa dari berbagai desa se-Kabupaten Gresik, termasuk beberapa dari Kota Lamongan.
“Ini jumlah yang lebih sedikit dari tahun lalu yang mencapai 150 peserta. Hal ini disebabkan ada beberapa sekolah yang belum libur saat pendaftaran, ada juga kegiatan yang sama yang dilakukan Ortom di tempat lain,” imbuhnya.
Ditemui di sela kegiatan, Suwono merasa harus menjalankan amanah dari para donatur sehingga menjadi salah satu alasan menggelar sunatan masal dhuafa ini.
“Dana yang dititipkan pada kami harus kami salurkan melalui berbagai kegiatan baik mingguan, bulanan, dan tahunan. Ada juga kegiatan insidentil seperti bedah rumah dan membantu masyarakat yang terlilit hutang,” ucapnya.
Didampingi Wakil Ketua PCM GKB yang membidangi ZIS Ir Dodit Adiputra, Suwono menyampaikan bentuk tanggung jawabnya sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang pengumpulan dana.
“Intinya kami memgedepankan sinergitas dengan AUM dan Ortom, Bu. Saya yakin dengan kerja bersama kita pasti bisa memberikan layanan yang lebih baik setiap tahun,” tandasnya.
Semangat berdakwah pada sesama! (Agustine/TS)