PWMU.CO – Berita duka datang dari keluarga besar Muhammadiyah Bondowoso. Salah satu aktivis dan penggiat pendidikan, Kepala SMA Muhammadiyah Bondowoso Wayan berpulang ke rahmatullah, Jum’at (15/4) kemarin, karena serangan jantung.
Ketua Majelis Tabligh PDM Bodowoso Nurhadi menceritakan sosok almarhum Wayan yang sejak tahun 1987 mengabdi menjadi guru di SMA Muhammadiyah Bondowoso. Almarhum baru diangkat menjadi kepala sekolah pada tahun 1995.
Menurut Nurhadi perjuangan almarhum Wayan untuk mengembangkan lembaga pendidikan Muhammadiyah di Bondowoso sangat luar biasa. Pasalnya sempat selama satu tahun, SMA Muhammadiyah Bondowoso tidak mendapat murid kelas 1. Namun berkat kerja keras almarhum Wayan dan dewan guru lainnya, SMA Muhammadiyah Bondowoso tetap bertahan dan di tahun selanjutnya mendapatkan murid lagi. ”Untuk mengantisipasi hal itu, Wayan dan guru SMAM Bondowoso menggagas model pembelajaran home Schooling, dengan cara guru mendatangi murid yang berjarak 10 sampai 15 km,” cerita dia.
Lebih lanjut dikatakan Nurhadi perkembangan lembaga pendidikan Muhammadiyah di Bondowoso memang lamban. Karena faktor kurangnya dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Atas kepergian almarhum Wayan, Nurhadi mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam. Muhammadiyah Bondowoso kehilangan tokoh pendidikannya. ”Innalillahi wa innailaihi roji’un. Semoga almarhum khusnul khotimah. Segala amal perbuatan baik, diterima Allah swt dan dosanya diampuni. Amin,” ungkap bela sungkawa atas wafatnya Wayan. (aan)