PWMU.CO – Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar upacara bendera untuk memeringati Hari Ibu ke-89, di Halaman Kantor Pemkab, Jumat (22/12/17).
Upacara yang dipimpin Bupati Gresik Sambari Halim Radianto itu didominasi kaum ibu dari berbagai organisasi perempuan. Seperti Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Dharma Wanita, Muslimat NU, Fatayat NU, dan PIKPG (Perkumpulan Istri Karyawan Petrokimai Gresik).
Kepada mereka, Sambari mengucapkan terima kasih karena telah ikut menyukseskan pembangunan manusia, khususnya pemberdayaan perempuan dan anak, di Kabupaten Gresik.
Menurutnya, perempuan itu, dalam beberapa hal, sejajar dengan laki-laki. “Jadilah perempuan, istri, dan ibu yang menyayangi suami, bapak dari anak-anaknya,” ujarnya.
Tak lupa Sambari melontarkan guyonan khasnya, demi mencairkan suasana. “Semoga para suami tidak tergolong STI (suami-suami takut istri). Suami-istri harus bisa saling bekerja sama dalam keluarga,” ucapnya.
Sontak pernyataan itu membuat peserta upacara tertawa; gerrr-gerrran. Suasana pun jadi riuh.
Dalam upacara ituKetua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gresik Ning Munasicha, didaulat untuk membacakan doa penutup.
Usai upacara, Bupati yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Hj Maria Ulfah Sambari berselfie ria dengan peserta upacara. Tak terkecuali dengan Aisyiyah dan Nasiyah—julukan singkat Nasyiatul Aisyiyah (NA).
Kedua organisasi otonom perempuan Muhammadiyah itu membawa ‘pasukan’ upacara yang lumayan banyak.
Meski usianya sudah tergolong tua, ibu-ibu Aisyiyah masih memiliki semangat yang luar biasa. Terlebih mereka bisa mengajak ‘putri-putrinya’: Nasyiah, yang membawa ‘satu kompi pasukan’. Dari Pimpinan Cabang NA Balopanggang, Sidayu, hingga Panceng.
Ketua Pimpinan Daerah NA Kabupaten Gresik Ifa Farida menyampaikan rasa bangga pada bundanya, Asiyiyah.
“Untukmu, Bunda Aisyiyah, yang selalu menyayangi putrinya, Nasyiah. Tak perlu menunggu momen Hari Ibu. Menyayangimu, tak ada batas waktu,” ungkapnya pada PWMU.CO.
Selamat Hari Ibu! (Ian Ianah/RP)