PWMU.CO – Kemahiran berbahasa Indonesia tak hanya untuk orang luar negeri saja. Warga Negara Indonesia (WNI) pun perlu meningkatkan keterampilan berbahasanya.
Sepakat akan pentingnya hal itu, Kelompok Kerja Kepala Sekolah Muhammadiyah (K3SM) menggandeng Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Balai Bahasa Jawa Timur untuk mengadakan Pelatihan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi guru SD Muhammadiyah se-Kota Surabaya, Senin-Rabu (18-20/12/17) di Graha Pena Surabaya.
Di saat siswa-siswinya menikmati liburan semester ganjil dengan piknik ke tempat wisata bersama keluarga, guru zaman now tidak lantas berlibur seperti halnya mereka.
Semangat terus berkarya dan mengisi amunisi keintelektualan patut diacungi jempol.
Kegiatan yang diikuti oleh 100 guru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru dalam berbahasa Indonesia.
Dian Roesmiati, dari Balai Bahasa Jatim, mengatakan masyarakat Indonesia saat ini lebih bangga menggunakan bahasa asing (baca: Inggris) daripada bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
“Kondisi bahasa Indonesia saat ini diambang menyedihkan,” ujar Dian—panggilan akrabnya—memulai materi yang disampaikan.
Bagaimana tidak? Menurut Dian, begitu banyak tulisan yang berupa petunjuk atau arahan di ruang publik yang ditulis menggunakan bahasa asing kemudian di bawahnya baru bahasa Indonesia.
“Kita hidup di negara Indonesia, mari kita mengutamakan bahasa Indonesia, bahasa daerah, baru kemudian bahasa asing,” ajak Dian kepada peserta pelatihan.
Dian mengingatkan penggunaan bahasa Indonesia sudah diatur oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
“Sedangkan pasal 38 menyatakan bahasa Indonesia wajib digunakan dalam rambu umum, penunjuk jalan, fasilitas umum, spanduk, dan alat informasi lain yang merupakan pelayanan umum,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, peserta pelatihan dibekali dengan materi ejaan, bentuk dan pilihan kata, kalimat dan paragraf yang baik dalam Bahasa Indonesia.
Guru kelas 6 SD Muhammadiyah 4 Pucang Adi mengaku penyampaian materi yang dikemas secara apik membuatnya senang mengikuti kegiatan walaupun di hari libur.
“Meski mengorbankan waktu liburan dengan keluarga tapi saya senang mengikuti acara ini karena menambah wawasan bahasa Indonesia dan akan saya terapkan pada siswa-siswi di sekolah,” tuturnya.
Selamat berlatih bahasa! (Wahid/TS)