PWMU.CO – Kepedulian Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Karanggeneng Lamongan terhadap kesehatan remaja membuat Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Karanggeneng hadir dalam Sosialisasi Pashmina dan Seminar Kesehatan Reproduksi Wanita sebagai bentuk apresiasi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (20/12/17) ini bertempat di gedung SMA Muhammadiyah 5 Karanggeneng. Diikuti perwakilan Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ranting se-Karanggeneng.
Ketua PCNA Karanggeneng Reni Kurniawati menuturkan tema yang diambil tentang kesehatan wanita dikarenakan memperingati Hari Ibu 22 Desember 2017.
“Kami juga ingin memperkenalkan program Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah yang disingkat Pashmina,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Karanggeneng Sastro Harjo MPd menyampikan tentang peran penting wanita.
“Kekuatan rumah tangga itu kuncinya pada wanita. Karena itu pandailah menjaga kesehatan fisik dan batin. Terutama organ reproduksi dengan memperhatikan betul cara thaharah,” ungkapnya.
Kepala Puskesmas Karanggeneng drg Poeji Hariyani mengaku sangat bahagia dan antusias mendapat undangan dari Nasyiatul Aisyiyah Karanggeneng.
“Penyebab kematian wanita salah satunya adalah kanker serviks. Dan akhir-akhir ini kasusnya semakin banyak. Oleh karena itu perlu pencegahan sejak dini,” paparnya.
Perempuan paruh baya ini menjelaskan 5 cara pencegahan kanker serviks sejak dini. Pertama, membiasakan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang.
“Kedua adalah menjaga kebersihan. Menghindari makanan yang memicu terjadinya kanker (yang bersifat karsinogen) menjadi cara ketiga yang tak kalah penting,” ucapnya.
Keempat, melakukan deteksi dini dengan pemeriksaan Inspeksi Vagina Aceta (IVA) dan Papsmear yang dilakukan minimal 1 tahun sekali.
“Yang terakhir adalah vaksinasi antikanker serviks atau Human Papiloma Virus yang disingkat HPV,” tegasnya.
Bersama 3 stafnya, dia menyebutkan adanya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak-Keluarga Berencana (KIA-KB) di Puskesmas harus dimanfaatkan.
“Ibu dan anak usia kurang dari 5 tahun boleh datang ke tempat ini meski sekedar konsultasi. Harapan dan tujuan kita bersama adalah menurunnya angka penyakit dan meningkatnya angka kesehatan,” jelasnya.
Dia mengharapkan, kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan bukan karena sakit tetapi sekedar konsultasi.
“Saya juga mohon bantuan para peserta seminar bisa melanjutkan informasi ke anggota Nasyiatul Aisyiyah lainnya dan juga keluarga serta masyarakat sekitarnya,” pesannya.
Jaga kesehatan diri, selamatkan generasi! (Aini/TS)