PWMU.CO – Berdakwah itu ‘gampang-gampang susah’. Apalagi jika berhadapan dengan komunitas tertentu yang membutuhkan kehati-hatian dalam menyampaikan sesuatu.
Berawal dari situlah, Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kembali melatih dai khusus di lingkungan Muhammadiyah, Ahad (24/12/17).
Acara bertitel Rihlah Dakwah Pelatihan Dai Khusus LDK PWM Jatim yang diselenggarakan di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ini diikuti oleh peserta dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya serta utusan Korp Muballigh Muhàmmadiyah Surabaya.
Hadir pula perwakilan mahasiswa Fakultas Ilmu Agama dan Dakwah (Fiad) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Pelatihan yang berlangsung mulai pukul 08.00-16.00 itu dibuka Wakil Ketua PWM Jatim Najib Hamid. Dalam pembukaan kegiatan, Hamri Aljauhari, Wakil Ketua PDM Kota Surabaya, menerima cenderamata.
Ketua LDK PWM Jatim Muhammad Arifin juga memberikan cenderamata kepada Kepala SDM 4 Pucang Edi Susanto sebagai tuan rumah.
Dalam sambutannya, Muhammad Arifin menyampaikan pelatihan ini bertujuan agar para dai memiliki kemampuan khusus dalam menyampaikan materi di lingkungan komunitas.
“Seperti komunitas anak jalanan, anak punk, waria, korban narkoba, perumahan elite, termasuk komunitas bawah,” tuturnya.
Sebagai pegangan ilmiah, LDK PWM Jatim memberikan tiga “senjata” sebagai panduan yaitu sifat dan akhlak dai khusus, dakwah pencerahan berbasis komunitas, serta dakwah khusus.
Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan sajian materi public speaking, fasilitasi dan moderasi, rehabilitasi mental, serta mengenal sifat wajib bagi dai khusus.
Acara pelatihan dai khusus ini ditutup Nurcholis Huda, Wakil Ketua PWM yang membidangi.
Semangat berdakwah! (TS)