
PWMU.CO – Pelatihan Mubalighat Aisyiyah Gresik kali ini benar-benar unik.
Misalnya, untuk mengetahui kemampuan berorganisasi dan berdakwah peserta panitia memberikan tugas penilaian yang tidak biasa.
Setiap peserta diberi 10 pertanyaan yang membuat mereka harus beranjak dari tempat duduk, memburu 10 peserta lain untuk menyelesaikan tantangan tersebut.
Maka terciptalah suasana yang menyenangkan, seru, heboh, dan menegangkan di Aula SD Muhammadiyah 2 GKB, tempat pelatihan yang digelar Majelis Tabligh Pimpinan Darah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik, berlangsung, Ahad, (24/12/17).
“Assesmnet (penilaian) ini bukan hanya sekadar pre-tes tapi juga untuk menguji kemampuan para mubalighat, sampai di mana peran aktif mereka di Persyarikatan. Juga sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi-materi dakwah,” kata Masudah, Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik.
Untuk memenuhi 10 indikator itu, peserta harus bertanya ke sesama peserta. “Ayo tolong diisi. Sampean hafal surat Al Maun ayat 104 dan 110 ta sak artine. Tulis di sini ya?” tanya Anisah dari Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Duduksampeyan pada peserta lain/.

Begitu juga yang dilakukan 78 peserta pelatihan lain dari seluruh PCA se-Kabupaten Gresik.
Indikator pada assesmnet test itu meliputi berapa lama menjadi pimpinan di Aisyiyah, berapa banyak hapalan surat dan maknanya, bagaimana profil mubalighat, bagaimana kriteria fasilitator yang baik dan 3 metode ijtihad yang dilakukan Muhammmadiyah.
Pertanyaan-pertanyaan itu membuat peserta pelatihan kagok. “Aaahh gak terpikir akan disuruh menjawab seperti ini, he-he-he,” terdengar senda gurau dan kapanikan peserta yang sibuk bertanya dan menjawab pertanyaan.
“Pelatihan Mubalighat kali ini memang dibuat berbeda. Pelaksanaan setiap tahunnya harus lebih baik dan inovatif. Hal ini untuk mengasah kemampuan para mubalighat agar semakin handal dalam menyampaikan dakwah,” kata Hj Nurfadlilah, Ketua Panitia Pelatihan Mubalighat.
Menurutnya, target 10 ribu mubalighat yang disampaikan Wakil Ketua Pimpinan WilayahAisyiyah Jawa Timur Hj Rukmini harus terpenuhi.
“Itu sebagai bentuk konsekwensi pilihan berada dalam majelis dakwah Aisyiyah. Karena itulah pada pelatihan kali ini PDA Gresik mewajibakan cabang untuk mengirim 5 orang. Bismillah perlahan tapi pasti kami yakin bisa memenuhi target tersebut,” ungkapnya.
Semangat! (Agustine)