PWMU.CO – Mendapat predikat hebat adalah impian semua sekolah. Bukan sekolah kaya, tapi Sumber Daya Manusia (SDM) kuncinya.
Itulah yang dipegang teguh oleh 3 sekolah Muhammadiyah yang menjadi nominasi 24 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) peraih penghargaan bergengsi Award Sekolah Hebat 2017.
Sekolah-sekolah itu adalah SMK Muhammadiyah 7 (Mutu) Gondanglegi Malang kategori terbaik standar kompetensi lulusan, SMK Muhammadiyah Rogojampi Banyuwangi kategori standar pengelolaan, dan SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan kategori standar sarana prasarana.
Ketiga sekolah itu patut berbangga karena Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy menyerahkan langsung piala penghargaan di Hotel Gajahmada Malang, Sabtu (23/12/17) malam.
Ajang penghargaan yang diinisiasi penerbit Kitto Book ini meliputi lima kategori yakni standar proses, sarana prasarana (sarpras), pendidik dan tenaga kependidikan, kompetensi lulusan, serta standar pengelolaan.
“Ini penghargaan kedua dari ajang award tahunan. Sebelumnya, SMK Mutu mendapatkan award Kepala Sekolah Hebat,” tutur kepala SMK Mutu Gondanglegi Pahri SAg MM.
Ditemui usai menerima penghargaan, Pahri menyampaikan apa yang diraihnya ini tidak lepas dari usaha keras kepemimpinan yang dijalankan.
“Saya setuju dengan pernyataan Kepala Vocational Education Development Center (VEDC) sebagai tim pakar penilai Sekolah Hebat 2017 bahwa sekolah hebat dan maju pasti terlahir dari Kepala Sekolah yang hebat pula,” ujarnya.
Menurut Pahri, diraihnya apresiasi ini bukanlah final. “Sekolah yang mendapatkan penghargaan tetap harus berinovasi dan berkreasi lebih baik lagi. Sekolah yang masih belum masuk Award Sekolah Hebat bisa mendapatkan inspirasi dari apa yang sudah dilakukan dan dicapai 24 sekolah hebat ini,” ungkapnya.
Anggota tim penilai Award Sekolah Hebat ini menegaskan tantangan paling utama adalah SDM pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).
“Maju mundurnya lembaga pendidikan sangat bergantung pada sumber daya PTK,” tegasnya.
“Belum tentu, sekolah besar dan kaya bisa menjadi sekolah hebat dan memiliki SDM bagus. Banyak sekolah besar tetapi minim impian, kreativitas, harapan, dan prestasi,” sambungnya.
Sebaliknya, lanjut Pahri, ada sekolah dengan sarpras ‘pas-pasan’ namun memiliki semangat, dedikasi, dan harapan untuk besar.
“Jadi, sekolah hebat bermula dari PTK yang memiliki harapan dan niat menjadi sekolah hebat,” pesan Pahri.
Selamat untuk para pemenang! (Amin/TS)