PWMU.CO – Peribahasa ‘Bagaikan menulis di atas air’ rupanya tak berlaku untuk Hizbul Wathan. Lanjut usia (lansia) tak menyurutkan semangat belajar ilmu-ilmu kepanduan.
Pada Pelatihan Jaya Matahari 2 Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (Kwarpus GKHW) di Bumi Perkemahan (Buper) Darul Arief City Pekanbaru Riau, Ahad (24/12/17) tampak peserta berambut putih penuh uban berusia 68.
Dialah Anis Zakariyah. Kakek 4 cucu ini luar biasa semangatnya. Tubuh yang kecil memungkinkan dia cepat bergerak ke sana kemari.
“Saya melatih HW di 3 sekolah, yaitu di SD Muhammadiyah 6 Tebet Timur Jakarta, SD Muhammadiyah 16 Bukit Duri Jakarta, dan SD Muhammadiyah 53 Kampung Melayu Jakarta,” tuturnya.
Ditemui di sela jam istirahat, Anis—panggilan akrabnya—tampak akrab berbincang materi yang baru saja disampaikan dengan Pelatih Jaya Matahari 2 Dwi Suparwanto. Anis Zakaria mengaku senang terjun d HW.
“Walaupun saya mantan Pramuka tapi setelah tahu HW, saya jatuh cinta sampai mati pada HW, sebab ajaran Muhammadiyah sangat kental di dalamnya. Oleh karena itu saya didaulat oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tebet Timur untuk membangkitkan HW di SD Muhammadiyah 6, SMP Muhammadiyah 16 dan SD Muhammadiyah 52 tahun 2009,” ujarnya.
Pelatih Jaya Matahari 2 Kwarpus GKHW Dwi Suparwanto (35 tahun) juga memiliki tubuh kecil sama dengan Anis.
Pria yang biasa dipanggil Dwi ini ada di samping Anis sembari tersenyum.
“Sekarang beliau jadi Ketua Kwarda HW Jakarta Selatan,” imbuhnya.
“Beginilah HW. Tua-muda bergandengan tangan untuk membesarkan Hizbul Wathan,” sambung dia.
Selamat berjaya matahari! (MHR/TS)