Muhadi Abdussalam Meninggalkan Jejak Sejarah Besar Muhammadiyah Ponorogo

MUHADI ABDUSSALAM

PWMU.CO-Tokoh besar Muhammadiyah Ponorogo Muhadi Abdussalam (85) meninggal dunia di RS Aisyiyah, Jumat (5/1/2018) sekitar pukul 00.30.

Rumah duka di Jl. Semeru 32 Nologaten Ponorogo dipenuhi petakziyah. Meninggalkan istri Hj. Masrita dan lima anak.

Jenazah dimakamkan di pemakaman Gondo Arum pukul 14.00 usai shalat Jumat. Sebelumnya dishalati di Masjid Baitul Mukhlisin.

Almarhum yang kelahiran Ponorogo 15 Maret 1932 aktif di Muhammadiyah sejak 1960. Bersama aktivis lain mendirikan perguruan, masjid, dan rumah sakit termasuk Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Muhadi Abdussalam yang pengusaha ini menjadi ketua PDM dua periode 1977-1985 dan 1985 -1990. Lalu terpilih menjadi anggota DPRD Ponorogo tahun 1987 sehingga Ketua PDM diserahkan ke Wakil Ketua H. Anwar Sumarsono 1987-1990.

Sekretaris PDM Ponorogo Muhammad Idris Septrianto MPdI menyebutkan, almarhum seorang ayah dalam keluarga maupun persyarikatan. Dalam kepemimpinannya belia selalu berpikir tentang regenerasi pimpinan. “Sosoknya tenang dan kebapakan,” cerita dia.

“Walaupun orang kaya beliau sangat sederhana. Kunjungan ke ranting atau cabang cukup naik vespa,” ujarnya.

Dia menambahkan, Pak Muhadi menginginkan agar pimpinan atau pekerja di AUM semuanya dengan niat ibadah bukan mencari uang.

“Nasehat yang sering disampaikan bila ada masalah diselesaikan baik-baik, tidak perlu ada permusuhan. Kalau jadi pimpinan jangan memandang remeh bawahan,” kata dia.

Kesan senada disampaikan Sarjito, anak asuh Muhadi. Menurut dia, Pak Muhadi sangat disiplin mendidik anak.Orangnya santun disiplin waktu, selalu mengingatkan untuk belajar dan shalat pada semua anak asuhnya.

“Keluarga Pak Muhadi pernah menjadi juara rumah tangga teladan Jawa Timur,” ujar Sarjito yang pernah jadi Sekum PD IPM Ponorogo dan sekarang Kabag Sarana Prasarana RS Muhammadiyah. (Timur Aji, Arifah Wikansari).

Exit mobile version