PWMU.CO– Tim pendirian Museum Muhammadiyah melakukan studi banding ke sejumlah museum di Malaysia, Kamis-Jumat (4-5/1/2018).
Tim ini berasal dari Pimpinan Pusat dan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H. Dadang Kahmad MSi dijumpai di sela silaturahmi dengan Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia, Kamis malam, mengatakan tim sudah mengunjungi sejumlah museum.
Baca juga: Diskusi Terpumpun Kemendikbud RI, Museum Itu Bukan Tempat Menyimpan Barang Bekas …
“Tim sudah mengunjungi Museum Negara, Museum Diraja, Museum Seni Islam dekat Masjid Negara, Museum Bank, KL Galery di dekat Dataran Merdeka Kuala Lumpur. Jumat melanjutkan kunjungan ke Malaka,” katanya.
Sejumlah tim yang menyertai rombongan diantaranya Ketua MPI Dr H Muchlas MT dan Wakil Ketua Bidang Museum dan Kearsipan Hj. Widiyastuti SS MHum.
“Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendapat tugas Kemendikbud untuk membangun Museum Muhammadiyah seluas 2.000 meter persegi dengan lima lantai di Universitas Ahmad Dahlan Jogyakarta,” katanya.
Dadang Kahmad mengatakan, biaya pembangunan museum berasal dari pemerintah sedangkan isinya dari Muhammadiyah.
“Melalui kunjungan ini kita ingin melihat contoh-contoh museum. Beberapa museum yang dikunjungi memberikan inspirasi. Kita ingin membangun museum secara on the track. Dalam waktu satu tahun kita harapkan selesaikan pembangunannya dan 2019 akan diresmikan. Kita harus merebut tafsir sejarah melalui museum,” katanya. (Agus Setiawan)