PWMU.CO-Amalan di Muhammadiyah itu kerja. Karena itu ciri khas Muhammadiyah itu terus bergerak, berlari, mengerjakan program baru untuk umat.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H. Dadang Kahmad MSi saat berceramah di depan anggota Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di Kuala Lumpur, Kamis (4/1/2018) malam.
Pimpinan Muhammadiyah ini didampingi Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Dr Muchlas ke Malaysia mengunjungi sejumlah museum.
Dadang Kahmad mengatakan, sebelum berangkat ke Kuala Lumpur, PP Muhammadiyah baru rapat pleno untuk mengevaluasi dan menyusun rencana kerja 2018.
“Amalan di Muhammadiyah itu kerja. Karena itu ciri khas Muhammadiyah itu terus berlari. Kalau sudah melakukan sesuatu kemudian terus melakukan yang lain,” ujarnya.
Sekarang ini era-nya jihad digital, sambung dia, kita ingin membuat pustakaMu dengan membangun museum. Sekarang sudah mempunyai TVMu dan Suara Muhammadiyah.
Ciri kedua orang Muhammadiyah, ujar dia, adalah keikhlasan. Ciri berikutnya ihsan atau melakukan sesuatu yang sebaik-baiknya kemudian kerjanya bermanfaat.
Pada kesempatan yang sama dia juga menyebutkan sejumlah hal yang menjadi racun organisasi yakni mengklaim menjadi orang yang paling berjasa. Racun kedua, terlalu menyanjung atau kultus individu. Racun ketiga, berorientasi masa lalu.
Ketua PCIM Malaysia, Dr Sonny Zulhuda mengatakan Majelis Pustaka dan Informasi dalam dunia informasi sekarang ini menjadi ujung tombak Muhammadiyah.
Turut hadir pada pertemuan tersebut pengurus PCIM, Pengurus Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA), sejumlah Pengurus Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) dan Pengurus Ranting Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaysia. (Agus Setiawan)