PWMU.CO– Panti Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo mengumumkan 4 nama santri teladannya, Senin (1/1/2018).
Pengumuman tersebut bersamaan dengan pelaksanakan pertemuan wali santri dan penerimaan raport dengan dua kriteria santri teladan, yaitu awas (putera-puteri) dan tunanetra (putera-puteri).
Santri teladan awas putera adalah Heru Efendi (tunawicara) asal Slahung Ponorogo, dan puteri Sofia Nur Wijayanti dari Sooko Ponorogo.
Sedangkan Santri teladan tunanetra adalah Nanang Wahyu Novianto dari Lumajang, dan Nisfu Layla dari Tuban.
Kepada PWMU.CO, Hadianto wakil kepala panti mengungkapkan bahwa pemilihan santri teladan ini sudah berlangsung selama 2 tahun sejak tahun 2016.
Bapak dua anak ini menambahkan bahwa penentuan kandidat santri asuh teladan ditentukan oleh bagian pengasuhan dengan penilaian dari ustadz-ustadzah Panti Asuhan Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo.
“Kriteria penilaian santri teladan ini meliputi tugas panti, etika, ibadah, dan disiplin,” terang Dian.
Saat ditemui PWMU.CO, Nanang Wahyu Novianto merasa senang, terkejut, dan tidak menyangka. Nanang pun dengan malu-malu saat didaulat untuk maju menerima hadiah.
Sementara Heru Efendi (Tunawicara), dengan bahasa isyaratnya mengungkapkan perasaan senang dan tidak menyangka atas penganugerahan santri teladan ini.
Acara yang dihadiri oleh 76 orang tua wali santri yang berasal dari berbagai daerah diantaranya: Pacitan, Ponorogo, Surabaya, Kediri, Solo, Magetan ini bertempat di Gedung Instalasi Produksi yang dalam tahap pembangunan 85 persen.
Turut hadir dalam acara tersebut Sri Hariyani, ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Ponorogo. (Wiwik)