Oleh H Pahri SAg MM, Principal SMK Mutu Gondanglegi dan Ketua PP FGM
PWMU.CO – Menerobos lebat hujan Jalur Lintas Selatan (JLS), Malang – Ponorogo – Wonogiri – Yogyakarta, pukul 02.15 WIB dini hari tepat, saya dan tim akhirnya sampai di DIY. Alhamdulillah selama perjalanan aman, lancar dan terkendali.
Masuk Kota Gudeg ini, mobil langsung diarahkan ke Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Setelah rehat sejenak, adzan subuh berkumandang. Saya berjamaah di masjid yang penuh catatan sejarah heroik perjuangan founding father Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
Bersama kurang lebih 500 jamaah, saya mengikuti kuliah subuh sampai datang waktu Dhuha. Di majelis ini, Ustad Jamaluddin membahas tema seputar kematian. Hidup ini menyiapkan bekal amal shaleh, agar akhir cerita khusnul khatimah. Sepertinya tema ini klop dengan semangat ratusan peserta Rakornas SMKM yang datang dari penjuru Indonesia.
Saya terkejut saat mendengar jawaban Pak Solihin dan istri. “Alhamdulillah pagi ini laku dua ratus mangkok soto, satu mangkok sepuluh ribu.” Saya diam sejenak, di otak saya kalikan. Bapak Solihin pagi-pagi buta sudah membawa uang dua juta rupiah. Hanya dalam hitungan menit.
Perlu diketahui, setelah kuliah subuh, jamaah mendapat santapan jasmani, berupa soto dan teh gratis. Ada dua rombong yang diborong takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Satu diantaranya rombong milik Bapak Sholihin.
Menarik kita kaji, berwirausaha (kuliner) oleh sebagian orang, masih dianggap sebelah mata. Padahal dari sisi bisnis (keuntungan) sangat menjanjikan. Saya lihat Rakornas SMK Muhammadiyah hari ini (6-7/1) di Grand Qualty Hotel DIY, sesungguhnya bermula dari semangat untuk menghadirkan lulusan berwirausaha.
Pesan yang pernah disampaikan Direktur PSMK Kemdikbud RI, Dr Ir Bahrun MM, yang saat itu masih menjabat Kasubdit Kurikulum. Ia berharap, beberapa tahun ke depan muncul ribuan wirausahawan lulusan SMK Muhammadiyah. Agar gagasan besar, menumbuhkan semangat saudagar Muhammadiyah suatu keniscayaan.
Para kepala SMK Muhammadiyah Indonesia, mari dipersiapkan tahun pelajaran 2018/2019 dengan membuka kelas-kelas kewirausahaan di sekolah kita masing-masing. Detail hari ini kita bicarakan di arena Rakornas bersama Direktur PSMK Kemdikbud RI. Semoga membawa kemajuan, keunggulan dan pencerahan dunia vokasi Indonesia. Selamat datang di DIY. (*)
Yogakarta, 6 Januari 2018.