PWMU.CO – Perkaderan keluarga adalah hal yang paling utama, lebih-lebih di Muhammadiyah. Oleh karena itu, perlu adanya model perkaderan keluarga yang mampu mencentak kader genetik Muhammadiyah di masa depan.
Ketua Majelis Pendidika Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Latipun menekankan petingnya hal itu dalam pembukaan Workshop Model Perkaderan Keluarga yang dihelat oleh Mejelis Pendidikan Kader (MPK) PWM-PWA Jawa Timur di Auditorium Nyai Walida SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA), Sabtu (6/1/18).
”Model perkaderan keluarga ini adalah upaya kita untuk menjaga keberlangsungan kader genetik Muhammadiyah,” ujar Latipun di hadapan ratusan peserta perwakilan Muhammadiyah-Aisyiyah se-Jatim.
Menurut Latipun, selain perkaderan formal yang selama ini dilakukan Muhammadiyah, juga diperlukan perkaderan khusus yang sifatnya informal. ”Salah satunya model perkaderan keluarga itu adalah Family Gathering (Famghet) yang beberapa waktu lalu diselenggarakan di Batu,” ungkapnya.
Untuk itu, Latipun berharap agar setiap daerah bisa menyumbangkan
ide maupun gagasannya terkait dengan model perkaderan keluarga Muhammadiyah yang bisa direalisasikan secara bersama-sama.
”Setiap daerah diharapkan minimal mengusulkan satu model perkaderan keluarga Muhammadiyah yang nanti kita diskusikan, dan kalau memungkinkan kita realisasikan,” tandasnya.
(Aan)