PWMU.CO-Muhammadiyah adalah ormas paling maju, excellent, dan paling eksis di antara sekian kelompok pembaharu yang lain.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Trenggalek H. Moch. Nur Arifin saat sambutan Milad Muhammadiyah di Pendopo Kabupaten, Ahad (7/1/2018).
Menurut Nur Arifin, Muhammadiyah sebagai salah satu representasi Islam, agama terbesar di Nusantara, juga menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas keadaan bangsa ini.
Baca juga: Abdul Mu’ti: Ada Tanda-Tanda Negara Kita Mulai Retak
Dia menjelaskan arti berkemajuan yang dipakai motto persyarikatan ini. Berkemanuan itu, kata dia, adalah pertama, membumikan Islam, bukan mengislamkan bumi. “Kita diciptakan berbeda, jangan melanggar sunnatullah,” ujar wakil bupati berusia 28 tahun itu.
Kedua, ujarnya, menjadikan Islam sebagai solusi. Yakin kalau pemerintahan ini dikelola secara islami, negeri ini akan maju, selamat dunia, dan akhirat.
Ketiga, sambungnya, berkemajuan itu mengabdi sebesar-besarnya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan ummat.
Membasmi perbudakan dan pengisapan, menciptakan kesetaraan dan keadilan, tenggang rasa, solidaritas, dan toleransi, santun, sabar, dan kasih sayang.
Dia melanjutkan, Muhammadiyah lahir jauh sebelum republik ini ada. Indonesia ini didirikan salah satunya oleh Muhammadiyah. “Muhammadiyah harus jadi teladan dalam melahirkan kader-kader yang tidak hanya saleh secara ritual, tapi juga saleh secara institusional,” katanya. (Heri Fendi)