PWMU.CO – Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Kembangbahu melakukan gerakan dakwah dengan segmen yang lebih meluas, melalui gerakan ‘Posyandu’ Remaja bernama Pashmina alias Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyh.
Kegiatan yang kali ini menyasar kader IPM se-Cabang Kembangbahu itu dilangsungkan Ahad (7/1/18) di MI Muhammadiyah Moronyamplung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan.
Ketua Tim Motivator Pashmina se-Jatim Hanif Mu’allifah yang terjun langsung ke Kembangbahu mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian Nasyiah terhadap kader Muhammadiyah di Kembangbahu. “Dari pemetaan problem didapati bahwa masalah kesehatan reproduksi yang dialami remaja salah satunya dipicu oleh minimnya akses informasi maupun konsultasi tentang kesehatan,” ujarnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, ujranya, Nasyiah—seutan singkat Nasyiatul Aisyiyah—terpanggil untuk menyediakan akses informasi dan konsultasi kesehatan di desa agar terjangkau secara geografis oleh para remaja.
“Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa pos pelayanan. Yaitu Pos Edukasi, Pos Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Pos Tensi, Pos Hemoglobin (HB), dan Pos Konseling Psikologi,” terang Hanif—sapaan akrab Hanif Mu’allifah yang mengisi Pos Edukasi. “Pada pos ini, kami mensosialisasikan Pashmina kepada segenap peserta yang hadir.”
Sedangkan Pos IMT dan Pos Tensi ditangani oleh para perawat yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Karyawan RS Muhammadiyah Lamongan. “Untuk pos Pemeriksaan HB dilayani oleh perawat dari Klinik Surya Medika Kembangbahu. Sementara Pos Konseling Psikologi ditangani Unit Bina Rohani (Binroh) RS Muhammadiyah Lamongan,” terang Hanif.
“Dengan mengadakan kerjasama lintas-ortom dan AUM Kesehatan di Kembangbahu ini, kami berharap dapat banyak menyelamatkan generasi penerus bangsa dari kejahatan globalisasi dunia remaja yang marak terjadi hari-hari ini,” kata Hanif.
Dia juga berharap pelayanan ini dapat berjalan secara berkelanjutan agar manfaatnya dapat lebih dirasakan oleh remaja di Kecamatan Kembangbahu. “Kami juga ingin menjadikannya sebagai basic model komunitas sebagai langkah pencegahan penyakit. Sehingga remaja di Kembangbahu dapat tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang sehat, unggul dan berakhlak mulia,” imbuhnya. (Rahma/Ilmi)
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Kembangbahu melakukan gerakan dakwah dengan segmen yang lebih meluas, melalui gerakan ‘Posyandu’ Remaja bernama Pashmina alias Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyh.
Kegiatan yang kali ini menyasar kader IPM se-Cabang Kembangbahu itu dilangsungkan Ahad (7/1/18) di MI Muhammadiyah Moronyamplung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan.
Ketua Tim Motivator Pashmina se-Jatim Hanif Mu’allifah yang terjun langsung ke Kembangbahu mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian Nasyiah terhadap kader Muhammadiyah di Kembangbahu. “Dari pemetaan problem didapati bahwa masalah kesehatan reproduksi yang dialami remaja salah satunya dipicu oleh minimnya akses informasi maupun konsultasi tentang kesehatan,” ujarnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, ujranya, Nasyiah—seutan singkat Nasyiatul Aisyiyah—terpanggil untuk menyediakan akses informasi dan konsultasi kesehatan di desa agar terjangkau secara geografis oleh para remaja.
“Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa pos pelayanan. Yaitu Pos Edukasi, Pos Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Pos Tensi, Pos Hemoglobin (HB), dan Pos Konseling Psikologi,” terang Hanif—sapaan akrab Hanif Mu’allifah yang mengisi Pos Edukasi. “Pada pos ini, kami mensosialisasikan Pashmina kepada segenap peserta yang hadir.”
Sedangkan Pos IMT dan Pos Tensi ditangani oleh para perawat yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Karyawan RS Muhammadiyah Lamongan. “Untuk pos Pemeriksaan HB dilayani oleh perawat dari Klinik Surya Medika Kembangbahu. Sementara Pos Konseling Psikologi ditangani Unit Bina Rohani (Binroh) RS Muhammadiyah Lamongan,” terang Hanif.
“Dengan mengadakan kerjasama lintas-ortom dan AUM Kesehatan di Kembangbahu ini, kami berharap dapat banyak menyelamatkan generasi penerus bangsa dari kejahatan globalisasi dunia remaja yang marak terjadi hari-hari ini,” kata Hanif.
Dia juga berharap pelayanan ini dapat berjalan secara berkelanjutan agar manfaatnya dapat lebih dirasakan oleh remaja di Kecamatan Kembangbahu. “Kami juga ingin menjadikannya sebagai basic model komunitas sebagai langkah pencegahan penyakit. Sehingga remaja di Kembangbahu dapat tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang sehat, unggul dan berakhlak mulia,” imbuhnya. (Rahma/Ilmi)