PWMU.CO-Lazismu Kota Malang telah melakukan Rapat Koordinasi perdana tahun 2018, Senin (8/1/2018).
Rakor dihadiri oleh pimpinan, koordinator wilayah, dan petugas amil di Ruang Rapat PDM Kota Malang.
Wakil Ketua Lazismu Kota Malang Anas Yusuf menjelaskan, Lazismu di sini patut bersyukur atas capaian kinerja selama tahun 2017.
Baca juga: Perlu Ambulance? Bisa Kontak Lazismu Kota Malang
“Target yang dibebankan kepada tim pada tahun 2017 sebesar Rp 480 juta. Realisasinya ternyata bisa menghimpun ZIS Rp 708.861.401,” ujar Anas Yusuf.
Selain tercapainya target penghimpunan, sambung dia, Lazismu Kota Malang juga berhasil mewujudkan mobil Layanan Sosial.
Dia menjelaskan, tercapainya target tersebut bukan karena prestasi masing-masing wilayah, tetapi berkat kerja secara tim.
“Keberhasilan pada wilayah tertentu akan menutup kekurangan wilayah yang lain. Inilah yang dinamakan dengan Supertim Lazismu Kota Malang,” katanya menandaskan..
Menghadapi tahun 2018, Lazismu Kota Malang sudah mempersiapkan target selanjutnya. Ada dua faktor besar dalam menentukan target 2018.
“Meminta referensi kepada donatur yang ada dan memanfaatkan potensi kota Malang berdasarkan data statistik dari BPS,” tuturnya.
Data statistik yang dipakai oleh Lazismu Kota Malang antara lain jumlah RT, SD, SMP, SMA, SMK, pasar, komunitas, perusahaan, perguruan tinggi, dan rumah kost. Data statistik tersebut merupakan sasaran kelompok mayoritas.
“Berdasarkan dua faktor tersebut target Lazismu Kota Malang tahun 2018 telah disepakati sebesar Rp 3,2 miliar. Lima kali lipat dari realisasi tahun kemarin,” tegasnya.
Bagian Keuangan Lazismu Kota Malang Khusnul Yakin melihat target angka yang terlihat fantastis itu yakin dapat terealisasi. “Insya Allah akan bisa tercapai dengan kerja Supertim,” ujarnya.
Agar target tersebut bisa tercapai, telah dipersiapkan beberapa program yang harus dijalankan. Yaitu kunjungan ke sasaran kelompok mayoritas harus sering dilakukan.
Beberapa alat pendukung juga perlu disiapkan antara lain dukungan dari Perserikatan Muhammadiyah (PDM, PCM, majelis, lembaga, Ortom, dan AUM), kantor yang representatif, SDM, ambulance, dan kendaraan operasional. (Ekobc)