PWMU.CO – Program berjejaring akan terasa ringan dan mudah dilaksanakan. Seperti yang dilakukan Community Tuberculosis Human Immunodeficiency Virus (TB-HIV) Care Aisyiyah Sub-sub Recipient (SSR) Kabupaten Gresik, Selasa (9/1/18).
Di hadapan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik, Aisyiyah memaparkan program dan kegiatan pemberantasan penyakit TB yang sudah dilakukan sejak 2016.
Mengawali audiensi, Dra Uswatun Hasanah, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik, berterima kasih telah diberi kesempatan bertemu Komisi IV DPRD Gresik untuk memberi informasi terkait kegiatan Aisyiyah.
“Bukan hanya berkutat dalam dakwah keagamaan, Aisyiyah juga melakukan dakwah sosial kemasyarakatan. Dalam hal ini melalui upaya penanggulangan penyakit TB HIV khususnya di Kabupaten Gresik,” tuturnya.
Sementara itu, Nur Baity Ikhsanita SKM MKes, Koordinator Sub-sub Recipient (SSR) Kabupaten Gresik memaparkan kegiatan komunitas penanggulangan TB HIV di Kabupaten Gresik meliputi empat kategoti aktifitas program TB.
“Kategori pembangunan kapasitas yang meliputi training kader, training tokoh agama, dan orientasi Pengawas Minum Obat (PMO),” ujarnya.
Menurut Betty—panggilan akrabnya—aktifitas berikutnya adalah berjejaring sosial, penyadaran publik, serta pemantauan dan evaluasi terhadap kader dan supervisi SSR.
“Melalui aktifitas tersebut, kami berhasil menurunkan angka penderita TB di Gresik,” ungkapnya.
Ditemui di kantornya, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Gresik H Soejono SH memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh PDA Kabupaten Gresik melalui Community TB HIV Care Aisyiyah.
“Lakukan koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan dan lembaga yang lain guna peningatan pelayanan masyarakat,” pesannya.
Tak lupa, Idha Rahayuningsih SPsi MPsi, Wakil Ketua PDA Kabupaten Gresik menjelaskan pentingnya kerja sama terutama dalam hal pendanaan dan pembiayaan kegiatan.
“Ada hal mendesak dan harus ditangani segera yaitu soal pembiayaan program. Karena tidak selamanya Global Found menyokong dana pada kegiatan TB Care Aisyiyah ini. Hal inilah yang menjadi penting untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
Menjawab kekhawatiran itu, Anggota Komisi IV Bambang Adi Pranoto SH mengucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan.
“Kami akan menindaklanjuti dan memberi kabar secepatnya, semoga tidak sampai 21 Januari akan ada kabar baik. Yang jelas kami sangat mendukung keterlibatan Asiyiyah dan kepeduliannya terhadap penanggulangan TB di Gresik,” ucapnya.
Semoga berhasil! (Agustine/TS)