PWMU.CO– Bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak-anak. Seperti 125 siswa kelas 3 Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya secara kolosal memainkan beragam permainan tradisional, Jumat pagi (12/1/2018).
Bertempat di Hall utama Sekolah Kreatif SDM 16 Surabaya kegiatan ini berjalan dengan meriah. Tampak siswa asyik dan menikmati berbagai permainan tradisional yang sudah jarang mereka temui.
Seperti Dzakira Talita Zahra, siswa kelas 3 ini merasa senang sekali dengan kegiatan ini.
“Kami sangat menyukai permainan yang sudah disediakan oleh ustadz-ustadzah. Ada dakon, kelereng, lompat tali, bola bekel, karambol dan engkle,” ungkap Ara panggilan akrab Dzakira Talita Zahra dengan wajah berseri.
Ara juga menuturkan bahwa dirinya jarang sekali memainkan permainan tradisional seperti ini.
“Kita seringnya main game gadget. Ternyata permainan tradisional itu tak kalah mengasyikkan lho!” terangnya polos.
Kepada PWMU.CO May Tandara Riza, Guru kelas 3 Sekolah Kreatif menyatakan bahwa saat ini anak-anak jarang mengenal permainan tradisional yang familiar di era zaman dulu.
Padahal menurut May banyak sekali manfaat dari permainan tradisional. “Kita dapat melatih semangat kompetisi, sikap sportif. Selain itu juga melatih motorik anak,” jelasnya.
May yang lulusan PGSD Unesa ini menerangkan bahwa selama sepekan para siswa mengenal olahraga dan permainan tradisional secara teori di kelas. Dan pada kesempatan ini anak-anak dikenalkan secara praktik permainan-permainan tradisional.
Baca juga: https://www.pwmu.co/48866/2018/01/dari-boyolali-belajar-sekolah-kreatif-ke-surabaya/
“Mulai dari cara bermain dan peraturannya, sikap bagaimana bermain seperti sportif, sabar menunggu giliran, dan jiwa kompetisi dipraktekkan secara langsung di lapangan,” ujarnya.
Di Akhir wawancara dengan PWMU.CO, guru berperawakan besar ini mengajak seluruh pendidik dan anak-anak untuk mencintai dan melestarikan permainan tradisional.
Yuk, lestarikan permainan tradisional! (Zuhri)