PWMU.CO – Kabar tenggelamnya relawan Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Indra Juniawan memunculkan banyak simpati. Termasuk dari MDMC Lamongan. Mereka pun terjun langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. Namun dalam misi tersebut, mereka menghadapi berbagai hambatan.
MDMC Lamongan berangkat ke tempat kejadian pada tanggal 5 Januari 2018, setelah berkoordinasi dengan MDMC Gresik dan Jawa Timur. Sehari kemudian, di bawah kendali operasi Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), MDMC langsung bergerak menyusuri sungai.
Peristiwa menegangkan sempat dialami tim relawan Lamongan ketika mesin perahu mereka mati. Bahkan terseret arus hingga beberapa meter.
“Lebih dari setengah jam mesin perahu kami mati. Kira-kira 10.35 – 11.10. Kami terombang-ambing arus. Saya tegang. Saya cemas,” kata Agus Priyanto, salah seorang relawan MDMC Lamongan, kepada PWMU.CO, Kamis (11/1/18).
Beruntung, perahu karet yang ditumpangi Agus Priyanto bersama Atekan Lambadan, dan Rudi ini akhirnya mendapatkan bantuan. Setelah mesin fit, pencarian pun kembali dilanjutkan.
Tim ini melakukan pencarian hingga tanggal 7 Januari. Namun korban tak kunjung ditemukan. Baru pada tanggal 9 Januari, korban ditemukan oleh warga di Pantai Ireng Pancur Alas Purwo Kabupaten Banyuwangi, 120 km dari tempat kejadian. (Kristanto/Ilmi)