PWMU.CO – Bagi sebagian kalangan, mural hanyalah corat-coret di dinding yang tak memiliki makna. Bahkan tak sedikit masyarakat beranggapan seni melukis pada dinding atau tembok itu hanya terkesan mengotori tembok.
Namun tidak demikian bagi SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Lewat “Kompetisi Antarpelajar Inside”, kegiatan mural justeru difasilitasi, seperti yang dijelaskan Ketua Panita Pelaksana Dewi Musdalifah.
“Tujuan kegiatan ini sebagai wadah ekspresi untuk menyampaikan pesan yang bermakna,” ujarnya di sela acara yang diadakan di lahan baru SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Jalan Bengawan Solo, Kebomas, Randu Agung, Gresik, Jumat (17/1) lalu.
Menurutnya, mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok, atau permukaan luas lainnya. “Menggunakan media cat tembok atau cat kayu atau pewarna apapun, seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar,” terangnya.
Ajang Inside ini, kata dia, digelar rutin setiap tahun dengan berbagai tema. “Pada tahun ini bertema ‘Warnai Masa Mudamu’. Kami ingin mewadahi anak-anak muda berekspesi lewat media gambar mural guna mengungkapkan berbagai persoalan sosial di sekitar mereka,” kata dia sambil menerangkan bahwa tahun ini panitia menggandeng komunitas seni rupa Gasruk—komunitas seni rupa yang baru saja menggelar pameran lukis Gress Art ke-2, beberapa waktu yang lalu.
Dewi sendiri kagum dengan karya mural peserta kompetisi. “Saya takjub dengan berbagai pesan moral yang tertuang dalam karya-karya mereka di sini,” tutur Humas SMA Muhammadiyah 1 Gresik ini.
Beragam karya, gaya, dan pesan moral dituangkan pada dinding yang disediakan panitia oleh puluhan peserta dari berbagai pelosok sekolah tingkat SMA dan SMP negeri dan swasta di Gresik.
“Lomba seperti ini sangat dibutuhkan untuk anak-anak muda yang mencintai gambar mural,” komentar Reza, peserta dari SMK Negeri 1 Cerme yang karyanya berhasil menjadi juara 1 di lomba ini.
Dia mengungkapkan, dengan mural berbagai kegelisahan dalam menghadapi persoalan di sekitarnya bisa diekspresikan. “Kami juga terpacu berkarya lewat mural yang berkualitas. Tahun depan kalau bisa diselenggarakan juga untuk umum,” harapnya. (Dhemus).