PWMU.CO – “Saya takut nanti tidak bisa masuk surga karena tidak amanah”. Itulah alasan Walikota Surabaya Tri Rismaharini kenapa dirinya menolak dicalonkan sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2018.
Risma–sapaan akrabnya–mengatakan, dirinya menolak tawaran itu karena mengganggap jabatan adalah amanah yang harus dituntaskan.
“Saya harus melayani masyarakat Kota Surabaya sampai tuntas karena itu amanah yang saya emban,” ujarnya dalam acara Gala Dinner menyambut peserta Tanwir I PP Aisyiyah di rumah dinas Walikota Surabaya, Rabu (17/1/18).
Risma menegaskan dirinya tidak pernah meminta jabatan. Apalagi minta dicalonkan. “Karena itu ketika saya diminta mencalonkan diri jadi Wakil Gubernur Jawa Timur, maka saya tolak. Saya tidak mau,” ungkapnya. Rencananya Risma hendak dipasangkan dengan Gus Ipul.
Di bagian lain, Risma mengaku dirinya adalah bagian dari Muhammadiyah. Sebab, dirinya lahir di keluarga Muhammadiyah.
“Saya ini putri seorang aktivis Aisyiyah di Kediri. Bapak dan Ibu saya dulu mengelola rumah yatim yang kini jadi panti asuhan Aisyiyah. Waktu itu jumlah anak asuh orang tua saya antara 70-80,” terangnya.
Risma menyatakan, semua kesuksesan yang saat ini diraih tidak lepas dari didikan Siti Mudjiatun, ibundanya.
“Berkat didikan Ibu, saya bisa seperti ini. Saya menjadi Walikota Surabaya,” paparnya.
Di akhir sambutannya, Risma tak lupa mengucapkan selamat atas diselenggarakannya Tanwir I Aisyiyah di Kota Surabaya. “Semoga berlangsung sukses,” ungkapnya. (Aan)