PWMU.CO – Masjid yang kebersihannya terjaga selalu tak pernah sepi pengunjung. Ada tangan-tangan gigih dan ulet di balik kesucian itu. Merekalah Hasanudin (59) dan istrinya Halimah (55).
Tujuh tahun sudah Pak Udin—panggilan akrabnya—membaktikan dirinya bersama sang istri merawat masjid KH M Faqih Oesman, Gresik Kota Baru (GKB), Gresik. Amanah sebagai muadzin juga dia pegang setiap tiba waktu Shalat.
Ditemui di masjid yang berada satu lokasi dengan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Rabu (17/1/18), Pak Udin menyampaikan tujuan hidupnya semata-mata mencari ridha Allah swt.
“Sejak anak saya kecil, saya tidak pernah menyuruh mereka shalat. Mereka sudah punya tanggung jawab sendiri untuk melakukannya,” tuturnya sembari memegang alat penyedot debu.
Untuk menjalankan tugasnya menjaga masjid yang berdiri tahun 1996 ini, setiap hari Pak Udin berangkat dari rumahnya pukul 03.00 dini hari. Tak lain adalah untuk persiapan shalat Subuh.
“Setelah itu saya pulang lagi dan kembali sekitar jam 7 pagi untuk menyapu, mengepel, membersihkan kaca, dan membersihkan kamar mandi,” ujar pria yang tinggal di Desa Sumber, Kebomas, Gresik ini.
Dalam merawat masjid yang diresmikan Presiden Soeharto itu, Pak Udin selalu mengerjakan tugas-tugasnya bersama istri tercinta.
“Kami selalu mengajak anak-anak shalat lima waktu di masjid. Meski sedang tidur, kami tak segan mengangkat dan menggendongnya. Hal itu selalu kami lakukan. Awalnya memang berat karena anak kami rewel, masih mengantuk. Tetapi dengan kegigihan dan tekad hati yang teguh, kami tetap melakukan sampai akhirnya anak kami terbiasa dan mempunyai tanggung jawab sendiri untuk selalu Shalat berjamaah di masjid tanpa disuruh,” ucapnya.
Kepada PWMU.CO, kakek empat cucu itu mengungkapkan rahasia kesuksesan dalam mendidik anaknya.
“Dalam mendidik, jangan hanya melihat urusan dunia, tetapi urusan akhirat lebih utama,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, dia bersyukur sekarang putra ragilnya, Hakim, sudah dipercaya menjadi imam shalat Maghrib dan Isya di masjid yang dulu bernama Masjid Amal Bakti Muslim Pancasila ini.
Semoga Allah melimpahkan kenikmatan surga untukmu, Pak Udin! (TSA/TS)