PWMU.CO-Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla besok Jumat akan ke Surabaya, Jawa Timur, untuk peresmian pembukaan Tanwir I Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya Jl Sutorejo No. 59.
Wapres beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla tiba di Surabaya setelah pesawat kepresidenan Bae-RJ 85 yang ditumpanginya mengudara satu jam dua puluh menit usai lepas landas dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma pada Jumat pagi.
Baca juga: Inilah Jadwal Pra dan Tanwir I Aisyiyah, Wapres dan Sejumlah Menteri Akan Hadir
Juru bicara Wapres, Husain Abdullah, menjelaskan, setibanya di Surabaya, Wapres akan disambut oleh Gubernur Soekarwo dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur. ”Di Surabaya selain membuka Tanwir I Aisyiyah, juga meresmikan Gedung at-Tauhid Unversitas Muhammadiyah di tempat yang sama,” katanya.
Menurut jadwal Wapres shalat Jumat di Masjid at-Taqwa Bandara Juanda Surabaya ketika perjalanan pulang.
Sementara persiapan Tanwir Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah sudah siap menyambut Wapres Jusuf Kalla dan semua peserta Tanwir. Pembenahan Gedung at-Tauhid yang berlantai 13 hingga malam ini sudah selesai. Di tempat ini berlangsung acara pembukaan Tanwir dan peresmian gedung baru ini.
Acara seminar pra Tanwir juga sudah dibuka Kamis pagi tadi. Selain di Gedung at-Tauhid, pelaksanaan sidang-sidang Tanwir juga di Asrama Haji Sukolilo sekaligus tempat menginap peserta dari seluruh Indonesia.
Rektor UMSurabaya Sukadiono memaparkan peran pemerintah Kota Surabaya pada percepatan pembangunan Gedung at-Tauhid ini sangat luar biasa. ”Bu Risma, Walikota Surabaya begitu antusias menurunkan jajarannya untuk membenahi beberapa lokasi yang ada di Unmuh Surabaya,” terangnya. Dia menganggap acara Tanwir digelar di sini menjadi berkah UMSurabaya.
Pembebasan lahan di depan kampus dengan harga Rp 400 miliar, juga gedung dua lantai milik PDM seharga Rp 20 miliar ditukargulingkan dengan gedung di Jl. Wuni sebagai Kantor PDM Surabaya yang baru. Dengan pembebasan ini sekarang Universitas Muhammadiyah Surabaya makin bagus dan luas. (Agus Setiawan/Bunda Tri)