
PWMU.CO – Motivasi bisa ditemukan di mana saja, bahkan dalam cuplikan chat WhatsApp. Seperti ditangkap Kontributor PWMU.CO dari Tuban, Iwan Abdul Gani. Berikut catatannya.
Membaca dialog singkat di Group WhatsApp (GWA) Kontributor PWMU.CO tentang perkembangan para awak jurnalisnya, saya teringat sejarah tentang orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak Everest.
Dialah Edmund Hillary, pria berkebangsaan New Zealand yang berhasil mencapai puncak Everest dengan ketinggian 29.028 kaki di atas permukaan laut pada 29 Mei 1953 pukul 11.30. Namun, Hillary tidak sendiri. Dia ditemani warga Nepal bernama Tenzing Norgay.
Keberhasilan itu membuat dunia menobatkan dirinya sebagai orang pertama yang berhasil menjejakkan kaki di puncak gunung tertinggi di dunia dan menjadi inspirasi bagi ribuan pendaki berikutnya untuk mengikutinya.
Sementara Norgay, si pemandu tetap diam menyimpan sebuah rahasia hingga seseorang bertanya padanya.
“Apakah Anda pemandunya Hillary?” tanya orang itu.
“Ya,” jawab Norgay.
“Bukankah pemandu itu jalannya di depan?” tanya orang itu kembali.
“Ya,” jawab Norgay tegas.
“Berarti seharusnya Andalah orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak Everest. Mengapa Anda membiarkan gelar itu diraih oleh Hillary?” desak orang itu.
“Benar bahwa saya adalah pemandu Hillary. Benar bahwa seorang pemandu itu berada di depan, sepanjang perjalanan menuju puncak, saya selalu berada di depan. Namun ketika kurang satu langkah mencapai puncak, saya berhenti dan mempersilahkan Hillary untuk meraih cita-citanya menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di puncak Everest,” jawab Norgay dengan tersenyum.
Kisah penuh inspirasi ini teringat kembali setelah membaca dialog singkat antara Editor PWMU.CO Mohammad Nurfatoni dan jurnalis muda berbakat Izzah Maulidah, Ahad (21/1/18).
Editor yang berperan penting membedah tulisan Kontributor menjadi layak baca tak pernah menampilkan diri di depan. Sebaliknya, justru memberi motivasi yang saat itu diungkapkan dengan kalimat, “Semakin tajam naluri jurnalistiknya.”
Bahkan, si Editor terus menyemangati agar tak takut menulis dari hal yang sederhana sekalipun. Hal itu disampaikan dengan kiasan “Di tangan jurnalis PWMU.CO, daun yang jatuh pun bisa jadi berita penting.”
Terkadang tidak kita sadari bahwa di balik kesuksesan kita, ada orang-orang hebat di belakang layar seperti Tenzing Norgay.
Saya punya Tenzing Norgay, Anda pun punya Tenzing Norgay. PWMU.CO punya Tenzing Norgay, dan itu disadari oleh para jurnalis di PWMU.CO yang luar biasa.
Semoga PWMU.CO menjadi yang terdepan dalam pemberitaan dan menelurkan jurnalis-jurnalis muda berbakat sebanyak mungkin.
Trima kasih, Editor! (TS)