PWMU.CO – Perumusan visi dan misi yang jelas, penting dilakukan agar sekolah memiliki arah kebijakan yang dapat menunjang tercapainya tujuan yang diharapkan.
Diah Indah Nurtanti, salah satu fasilitator, menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) Muhammadiyah Jatim yang diadakan di Grand Wizh Hotel, Trawas, Mojokerto, Selasa (23/1/18).
“Visi itu berbicara tentang ‘what‘, apa yang mau dicapai. Sedangkan misi itu berbicara tentang ‘how‘, bagaimana cara mencapai visi tersebut,” jelasnya.
Diah —sapaan akrabnya— mengingatkan, visi itu bisa tercapai jika kita bekerja di semua sektor.
“Ini yang sering dilupakan. Misal ketika bicara soal kreatif, yang sering kita bidik itu objeknya, yaitu anak didik. Padahal tidak cukup siswanya saja, ada hal lain yang harus turut mendukung,” paparnya mengingatkan peserta.
Menurut dosen luar biasa bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) itu, di misi itu juga harus dimasukkan aspek manajemen, sumber daya manusia, dan fasilitas. “Selain menyelenggarakan pendidikan, sekolah itu harus ada hal-hal yang secara kelembagaan masuk di misi. Jadinya utuh,” tegasnya.
Perempuan yang menyelesaikan studinya di School International Training, Vermont, Amerika tersebut berpesan khususnya untuk sekolah yang baru berdiri, harus diawai dengan analisis ketika menyusun visi dan misi sekolah.
“Jadi sebenarnya apa yang dibutuhkan masyarakat sekitar sekolah itu. Sehingga sekolah bisa menjawab kebutuhan tersebut. Akhirnya keberadaan sekolah itu menjadi dibutuhkan,” pesannya.
Diah juga mengingatkan, jangan sampai kita sudah merasa nyaman dengan posisi atau keadaan kita sekarang. “Bisa jadi, what is good today, what we are going to is dead. Hal yang kita sudah merasa baik atau nyaman hari ini, di masa yang akan datang, itu sebenarnya sudah mati,” tegasnya kepada peserta pelatihan.
Let’s be more visionary, keep inspiring. (Vita)