PWMU.CO-Mendung dan rintikan air hujan tidak menyurutkan langkah pengelola SD Muhammadiyah Plus Kota Probolinggo untuk mewujudkan niatnya. Di sebuah lahan kosong penuh dengan rumput ilalang, beberapa orang asyik melihat kompas, mengukur, menarik tali, dan membuat garis untuk menentukan arah kiblat.
Di lahan ini bakal dibangun masjid SD Muhammadiyah Plus. ”Hal pertama yang perlu dipastikan dahulu adalah arah kiblatnya sehingga arah shalat kita haqqul yaqin,” ujar Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Azizid SAg.
Baca juga: Dua Haru dan Dua Keprihatinan Itu Datang dari Kota Probolinggo
Dia ikut ke lapangan sebagai koordinator pelaksana penentuan arah kiblat masjid itu. Turut hadir pula Ketua Majelis Tarjih, Ketua Majelis Tabligh, serta Ketua Majelis Dikdasmen beserta jajarannya. Masjid merupakan bangunan yang wajib ada bagi sekolah Muhammadiyah.
SD Muhammadiyah Plus pada tahun ini genap berusia enam tahun dan meluluskan angkatan pertamanya. ”Pembangunan di segala lini, baik proses belajar mengajar maupun sarana prasarananya terus dipacu untuk sekolah Muhammadiyah yang berkemajuan,” ujar Kepala SD Muhammadiyah Plus Ahmad Qori’ SPd.
Dukungan semua pihak tentunya membuat hal seperti ini mudah untuk dilakukan, terutama para wali murid SD Muhammadiyah Plus. Dengan ditandainya pembangunan masjid ini akan mempertegas motto lembaga pendidikan ini Thinking Smart and Religious. (Aq)