PWMU.CO – Rabu siang (20/4) itu, meski suasana Surabaya sangat panas, tetapi ibu-ibu itu masih bersemangat mendengar paparan dari para pemateri. Dengan tekun mereka mendengar ceramah. Sesekali, ada yang bertanya. Rupanya ibu-ibu itu tidak mau melewatkan begitu saja kesempatan berharga ini. Ya, kesempatan menjadi “murid” Sekolah Kader.
Sejak Januari lalu, program Sekolah Kader ini dijalankan. Sekolah yang digagas Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Surabaya ini, seperti dikatakan Ketuanya, Nurhasanah, bertujuan meningkatkan kualitas SDM guru, karyawan, kepala PAUD, serta Majelis Dikdasmen di lingkungan Aisyiyah Surabaya,. “Ini sudah masuk angkatan ke-4,” kata Nurhasanah. “Seluruhnya ada 5 angkatan, dan berakhir Mei nanti.”
(Baca juga: Duet Suami-Istri Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah)
Pada Sekolah Kader yang dilangsungkan di Madrasah Diniyah, Jalan Peneleh Surabaya ini, berbagai materi diberikan. “Materinya, mencakup Kemuhammadiyahan, Keaisyiyahan, keorganisasian, pendidikan Al Islam, pendidikan karakter, manajemen sekolah, dan pengembangan sekolah,” jelasnya.
Dengan mendapat materi seperti itu, Nurhasanah berharap seluruh pemangku kepentingan di Majelis Dikdasmen PDA Surabaya, bisa ditingkatkan kualitasnya. Untuk tujuan itu, maka dihadirkan pembicara yang mumpuni di bidangnya. Seperti siang ini, ketika panitia menghadirkan Ir. Sudarusman, Kepala SMP Muhammadiyah 2 Surabaya, yang telah sukses memimpin sekolah yang pernah hampir tutup itu.
Sudarusman, yang baru saja terpilih jadi Ketua PCM Simokerto Surabaya ini, memberikan kiat bagaimana agar sekolah, sebagai sebuah lembaga bisa berkembang baik. “Manajemen lembaga tidak mungkin seragam. Oleh karena itu, sekolah-sekolah yang dikelola Aisyiyah Surabaya, sebaiknya menggunakan manajemen berbasis lembaga. Bukan manajemen terpusat,” papar Sudarusman.
Selain Sudarusman, hari ini panitia juga menghadirkan Ketua Majelis Kader PDM Surabaya Drs Andi Hariyadi MPdi. Sekolah Kader sendiri, dilaksanakan tiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu pukul 13.00. (MN)