PWMU.CO-SMK Muhammadiyah 5 (SMK Mulia) Cakru Kencong, Jember, mematangkan pembinaan siswa agar tidak tercerabut dari akar tradisi kebangsaan di tengah serbuan informasi yang masif dari media sosial.
Wakasek Kurikulum Safrizal Waka Kurikulum dihubungi Rabu (24/1/2018) menjelaskan, salah satu materi yang diajarkan adalah wawasan kebangsaan. Segala macam informasi yang mudah diperoleh dan teknologi aplikasi tentu mengubah gaya hidup remaja. Bisa pula membawa dampak negatif bila salah menggunakan. Untuk menyaringnya perlu wawasan kebangsaan.
“Untuk menangkal dampak negatif itu kami undang Danramil Kencong sebagai guru istimewa untuk mengajarkan wawasan kebangsaan kepada siswa. Tujuannya para pelajar tidak melupakan sejarah, budaya, dan ideologi Pancasila serta mencintai NKRI,” ungkap Safrizal yang sedang menempuh Pasca Sarjana di Unmuh Yogyakarta ini.
Baca juga: Di Daerah Rawan Penyakit Sosial, Lembaga Dakwah Khusus Muhammadiyah Jember Dirikan ‘Rumah Pencerahmu’
Acara kebangsaan itu, sambung Safrizal, berlangsung Senin (15/1/2018) lalu mengundang Danramil Kencong Kapten (Kav) Bambang Susiono. Acara diikuti 70 siswa kelas X dan gabungan Tim Paskibra Mulia bertempat di gedung baru kampus 1. Pemberian materi ini rutin dua bulan sekali bergantian di masing-masing kelas. Untuk tim Paskibra diberikan setiap jeda latihan sebulan sekali.
Kapten (Kav) Bambang Susiono menyampaikan, sebagai warga negara harus tahu sejarah yang benar tentang perjuangan bangsa. Warga negara harus punya rasa cinta tanah air, jiwa patriotisme, menghargai perbedaan budaya, adat istiadat, termasuk menghargai perbedaan agama di Indonesia. Sebagai insan yang berpendidikan diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat sekitar.
“Pemuda adalah tulang punggung dan generasi penerus bangsa dengan cara belajar lebih giat untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya, jauhi segala bentuk tindakan anarkis seperti tawuran, miras dan narkoba. Berbuatlah yang terbaik sehingga dapat mengharumkan nama bangsa dan negara,” ungkap Bambang.
Dalam kesempatan Wakasek Kesiswaan Tovan Eko Cahyono sebagai penanggung jawab setiap kegiatan siswa mengatakan rasa syukur karena kegiatan berjalan lancar. “Para siswa diharapkan menjadi generasi muda yang berkarakter mampu bersaing. SMK Mulia merupakan sekolah kejuruan yang lulusannya diharapkan menjadi tenaga kerja yang profesional,” katanya. (saf/maghfur)