PWMU.CO – Menyambut kelas perdana bilingual Tahun Pelajaran (Tapel) 2018/2019, Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 39 Perumahan Pongangan Indah (PPI) Manyar, Gresik mengadakan pelatihan bahasa Inggris untuk seluruh guru, Sabtu (27/1/18).
Pelatihan yang diadakan dua pekan sekali ini adalah kelanjutan dari Workshop on Improving Pedagogical Skills in Developing Cambridge-Based Materials di Malang pada September 2017 lalu.
Pusat Pengembangan Laboratorium Pendidikan Universitas Negeri Malang (P2LP UM) bekerja sama dengan Pusat Pendidikan di Cambridge menyelenggarakannya untuk peningkatan kompetensi.
Kepala ABA 36 PPI Kurniawati menyampaikan Bilingual Class ABA 36 akan dipantau langsung perkembangannya oleh UM. Karena itu, segala cara dilakukan pihak sekolah agar kelas bilingual nanti bisa berjalan sesuai harapan.
“Kami terus memberi pelatihan kepada guru agar bisa dijadikan bekal nantinya dalam mengajar di kelas bilingual,” tuturnya.
Kepada PWMU.CO, Ustadzah Nia—panggilan akrabnya—mengaku bekerja sama dengan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) yang sudah terlebih dahulu memiliki International Class Program (ICP) dalam upgrading guru.
Sementara itu, pembina bahasa Inggris Fitri Musrofihah SPd menjelaskan materi yang diberikan adalah seputar pelajaran yang perlu disampaikan ke siswa TK nanti.
“Serta bagaimana cara menyampaikan kepada siswa agar mudah ditangkap dan dimengerti,” ujarnya.
Beragam kejadian lucu terjadi selama pelatihan. Di awal, para guru TK tampak begitu serius selama materi diberikan. Mengingat mereka belum pernah mengajar di kelas bilingual, maka wajar bila tidak sedikit dari mereka merasa kurang percaya diri dan tegang selama mengikuti pelatihan.
Untuk menghibur diri supaya tidak tegang, salah satu peserta nyeletuk mengutip materi pelatihan tadi, don’t pushing, sembari memegang kepala seakan sakit kepala. Spontan, seisi ruangan tertawa semua.
Kejadian lainnya terjadi pada pelatihan berikutnya. Ketika pemateri mengeluarkan toples plastik berisi gulungan kertas, dikira hendak mengajak guru-guru arisan. Ternyata itu adalah game yang diberikan oleh Nur Aini Ochtafiyah pada saat memberikan materi Alphabets.
Game menyebutkan kata dengan mengambil salah satu huruf yang ada di dalam toples ini begitu membuat peserta bersemangat. Setiap grup harus menyebutkan kata dalam bahasa Inggris. Semua berlomba-lomba untuk memenangkan permainan. Waktu 1,5 jam pun terasa begitu singkat dan sangat menyenangkan.
Selamat belajar! (Anik/TS)