PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik menggelar Rapat Kerja (Raker) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik (GDMG), Jalan Raya Permata, Komplek Perumahan Graha Bunder Asri, Ahad (28/1/18).
Ketua PDM Gresik Drs Taufiqullah Ahmady MAg memimpin rapat dengan memberikan peta Kabupaten Gresik berikut data pendukung gerakan dakwahnya. “Data tahun 2015, jumlah umat Islam di Kabupaten Gresik 97 persen, selebihnya beragama lain,” jelasnya.
Ustadz Taufiq—begitu ia biasa dipanggil— juga menjelaskan, di antara umat tersebut ada umat ijabah dan umat dakwah. “Umat ijabah itu umat Islam yang belum menjadi warga Muhammadiyah. Berapa jumlahnya? Kita belum punya data persisnya,” tuturnya.
Sementara itu, lanjutnya, umat dakwah ialah umat yang beragama lain. “Data-data ini bisa kita gunakan sebagai peta dakwah Muhammadiyah Gresik,” tegasnya.
Dia menambahkan, raker ini menjadi upaya untuk merencanakan dakwah amar makruf nahi munkar menuju Gresik yang berkemajuan, meraih baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negara yang baik dan dalam pengampunan Allah.
“Kita berihsan untuk kemanusiaan dengan kualitas baik, yakni dengan mengajak orang lain berbuat baik supaya menjadi energi yang besar untuk mencapai tujuan mulia tersebut,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Ustadz Taufiq menyampaikan kondisi terakhir amal usaha Muhammadiyah (AUM) di Kabupaten Gresik yang terdiri dari: 71 Sekolah (36 SD/MI, 19 SMP/MTs, 10 SMA, 4 SMK, 2 MA); 45 TAK/PAUD/KOBER, dan 4 Pesantren, 2 Rumah Sakit, 3 Klinik/BP/PKU, 125 Masjid; 5 Panti Asuhan.
Sementara itu Sekretaris PDM Gresik Dr Sarwo Edy menyampaikan secara umum program PDM 2018 yang sudah diserahkan masing-masing UPP dan melaporkan realisasi program 2017 dalam bentuk grafik.
“Raker 2018 ini raker paling efektif karena sebelumnya sudah ada rapat koordinasi atau rakor sebagai orientasi pendahuluan dalam pembuatan program kerja,” jelasnya.
Tak hanya efektif, lanjutnya, raker ini juga efisien karena mengoptimalkan pemanfaatan GDM Gresik. “Program kerja yang dibuat harus tepat sasaran,” tegasnya.
Selain program kerja, pembuatan rencana anggaran masing-masing program untuk tiap UPP juga menjadi bahasan yang dipimpin Thoha Mahsun MPdI.
“Anggaran tahun 2018 ini paling banyak digunakan untuk biaya investasi, khususnya finishing pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik,” jelasnya sambil menyebut secara lengkap rincian anggaran pendapatan dan belanja tahun 2018.
Suasana lebih berkesan saat istirahat shalat dan makan siang. Peserta raker menuju ke lantai 5 untuk menikmati makan siang dengan pemandangan tol Kebomas dan lingkungan sekitar. Sementara itu aula lantai 4 yang sedang dalam proses pembangunan digunakan untuk shalat berjamaah.
Sekretaris Lazismu PDM Gresik mengungkapkan, kita sering melihat GDMG saat lewat tol Kebomas, tapi hampir tidak pernah kita lihat tol Kebomas dari GDMG.
“Saya pikir perlu ada tulisan nama GDMG yang bisa dilihat dari tol Kebomas agar masyarakat yang melewatinya tahu bahwa gedung ini adalah pusat dakwah Muhammadiyah Gresik,” harapnya sembari memerhatikan sekitar lokasi.
Akhirnya, Ketua PDM Gresik menutup raker dengan harapan majelis dan lembaga bergerak mengawal program masing-masing. “Semua ini kita lakukan untuk Gresik Berkemajuan dengan mengharap ridha Allah,” tutupnya.
Selamat berjuang! (MFA/Kemas/AK).